Seorang pria bernama Mayer Herlanda Gurning (25) warga Desa Tongkoh, Kecamatan Daulat Rakyat Kabupaten Karo dinyatakan hilang oleh keluarga sejak 10 Juni 2021, namun mobilnya ditemukan di tepi sungai Lau Biang yang berada di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe.
Kabar ini diunggah oleh akun Facebook Jeffri Van Hansen Gurning yang merupakan abang dari Mayer. Mengutip dari unggahannya, Mayer dikatakan keluar dari rumah sejak Kamis, 10 Juni 2021 memakai mobil Toyota Lancruiser berplat BK 1996 LAN.
Pada hari yang sama sekitar pukul 2 atau 3 sore, mobil ditemukan di dekat Jembatan Lau Bilang dengan keadaan lampu menyala, mesin hidup, dan pintu kanan depan terbuka.
Sekitar pukul 6 sore, mobil itu ditarik oleh polisi ke Polres Karo. Jeffri juga mengatakan, kasus ini telah dilaporkan ke Polres Karo.
"Mohon bila ada yg melihat atau mempunyai informasi tentang keberadaan adik saya, bisa hubungi nomor hp saya di : 081361299875. Mohon di share agar berita ini lebih menyebar...🙏🙏," tulisnya seperti dikutip Correcto.id, Minggu (13/06/2021).
Sementara itu, salah satu tokoh paranormal di Karo bernama Rismon Raja Mangatur Sirait lewat akun Facebooknya menuliskan, Mayer korban hilang itu dikatakan dibius di tempat lain dan dibawa ke jembatan Lau Biang tengah malam dan dibuang ke Sungai Lau Biang.
Dia juga menuliskan, banyak orang mati karena bunuh diri dan dibunuh, kemudian jasadnya jatuh terbuang ke Sungai Lau Biang. Ia menambahkan, bila ada jasad dapat di sungai itu, akan muncul di sebuah batu bernama Batu Galuh di bawah jembatan Lau Biang itu.
"Saya sudah empat kali lewat jembatan Lau Biang yang dikelilingi banyak bambu, tikungan menuju jembatan sangat menyeramkan dan konon banyak yang mati disana karena bunuh diri dan dibunuh, kemudian jasadnya jatuh terbuang ke Sungai Lau Biang. Kalaupan ada jasad dapat di Sungai Lau Biang akan muncul di Batu Galuh di bawah jembatan Lau Biang," tulisnya.
Tokoh paranormal itu juga mengatakan, pelaku hilangnya Mayer itu sudah pintar dan tingkat mafia. Dia juga menambahkan pelaku telah mengelap sidik jarinya pakai tissue basah.
"Saya harap pihak kepolisian Polres Tanah Karo jeli dan bijak mencari pelakunya karena pelakunya sudah pintar tingkat mafia. Mobil korban Landcruiser milik Herlan Gurning, masih hidup mesinnya di dekat Jembatan saat ditemukan, tapi sidik jari sudah dilap mereka pakai tissue basah hingga mengurangi barang bukti," lanjutnya.
"Tapi saya yakin kepolisian Tanah Karo bisa mengungkap kasus ini, karena tanggal 10 Juni 2021 Korban ada bertemu beberapa orang sebelum dinyatakan hilang. Siapa dan dimana mereka berjumpa bisa dibuktikan CCTV dan Isi WhatsApp atau panggilan telepon," tambahnya.