Zinedine Zidane telah memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Real Madrid. Dia pun mengungkapkan alasan yang sebenarnya di balik kepergian pada periode kedua membesut Los Blancos.
Zinedine Zidane telah merilis surat terbuka untuk fans Real Madrid dan wartawan guna mengungkapkan semua alasan di balik keputusannya mundur dari Los Blancos.
Baca Juga: Bangga! Jersey yang Dipakai Chelsea Saat Juara Liga Champions 2020/2021 Ternyata Buatan Indonesia
Zinedine Zidane membandingkan kepergian dia yang sekarang dengan kepergian dia pada tiga tahun lalu, bahwa dia pergi karena tidak lagi dipercaya Madrid.
"Pada Maret 2019, saya menerima tawaran kembali ke Madrid setelah istirahat selama delapan bulan, karena presiden Florentino Perez meminta saya, tapi juga kalian meminta saya melakukannya. Berada di Madrid selama 20 tahun itu adalah hal paling indah yang pernah terjadi pada hidup saya dan saya tahu bahwa saya berutang sepenuhnya kepada Florentino Perez, yang mendukung saya di 2001," tulis Zidane dalam surat terbuka kepada Madridista, yang dikutip dari AS.
"Dia berjuang untuk mendapatkan saya, mendatangkan saya ke sini ketika beberapa orang menentangnya. Sekarang saya telah memutuskan pergi dan saya ingin menjelaskan alasan-alasannya. Saya pergi bukan karena saya lelah melatih. Pada Mei 2018, saya pergi setelah 2,5 tahun dengan begitu banyak kemenangan dan trofi juara. Saya merasa tim butuh sebuah pendekatan baru agar tetap di level tertinggi."
"Sekarang, banyak hal sudah berbeda. Saya pergi karena saya tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari klub yang saya butuhkan, ataupun dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah atau jangka panjang. Saya paham sepakbola kok, dan saya tahu tuntutan-tuntutan di klub seperti Real Madrid."
Baca Juga: Manchester United Rayu Harry Kane dengan Gaji 8,1 Miliar Per Pekan
"Saya tahu ketika Anda tidak menang, Anda harus pergi. Tapi dengan ini sebuah hal yang sangat penting sudah dilupakan, segalanya yang saya bangun dari hari ke hari sudah dilupakan, apa yang saya bawa pada hubungan saya dengan para pemain, dengan 150 orang yang bekerja dengan dan di sekitar tim."
"Saya itu seorang yang terlahir untuk menang dan saya di sini untuk memenangi banyak trofi, tapi lebih penting daripada ini adalah orang-orangnya, perasaan mereka, hidup itu sendiri dan saya punya perasaan bahwa hal-hal ini tidak dianggap, ada kegagalan untuk memahami bahwa hal-hal itu juga menjaga dinamika dari sebuah klub," Zidane menambahkan.