Chelsea berhasil menang 1-0 atas Manchester City dalam laga final Liga Champions 2020/2021 di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. Gol kemenangan Chelsea berhasil dicetak Kai Havertz di menit (42).
Dengan hasil ini, Chelsea keluar sebagai jawara Liga Champions 2020/2021. Klub asal London itu mengulangi prestasi mereka di tahun 2012 kala mereka memenangkan trofi Si Kuping Besar untuk pertama kalinya.
Ini juga menjadi trofi Liga Champions kedua Chelsea sepanjang sejarah klub. The Blues menyamai jumlah perolehan titel Liga Champions milik tim Inggris lainnya, Nottingham Forest, serta menjadi klub London dengan gelar tertinggi Eropa terbanyak.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Usai Chelsea Menjadi Juara Liga Champions 2020/2021
Terkait hal itu, Guardiola menilai Chelsea juara Liga Champions lantaran performa yang apik dalam bertahan dan menyerang selama 90 menit.
Man City berupaya menguasai pertandingan sejak awal laga. Sempat membuka peluang melalui Raheem Sterling, The Citizens justru beberapa kali kecolongan setelah itu. Beruntung Timo Werner gagal menuntaskan peluang. Sampai kemudian sebuah umpan Mason Mount menjadi awal petaka Man City. Kai Havertz pun menuntaskan peluang yang membawa Chelsea menjadi juara.
Guardiola memberi apresiasi terhadap sang lawan yang tak bisa dia kalahkan dalam tiga laga terakhir kendati anak asuhnya sudah berupaya maksimal hingga memasuki injury time babak kedua.
Baca Juga: Selamat, Chelsea Sukses Menjadi Juara Liga Champions 2020/2021
Namun mantan pelatih Barcelona tersebut menyadari Chelsea memiliki kekuatan dalam bertahan dan menyerang yang sama bagus.
"Ini adalah musim yang luar biasa buat kami. Sebuah kehormatan bisa berada di sini. Pada babak kedua kami benar-benar cerdik dan berani. Tetapi mereka bertahan begitu kuat dan sangat cepat dalam serangan balik. Kami akan kembali ke sini mungkin suatu hari nanti. Saya sudah melakukan yang terbaik," kata Guardiola.
Guardiola tak memungkiri cedera yang dialami Kevin De Bruyne membuat permainan The Citizens kurang menggigit. De Bruyne harus ditarik keluar pada pertengahan babak kedua setelah berbenturan dengan Antonio Rudiger.
Baca Juga: Fans Terseksi Manchester United Unggah Ini di Akun Instagramnya Usai Kalah di di Final Liga Europa
"Dia De Bruyne cedera dan memang demikian yang terjadi. Dalam pertandingan seperti ini, kami membutuhkan semua orang. Sekarang saatnya istirahat, dan kemudian kami akan kembali ke pertandingan demi pertandingan dan semoga kembali ke tahap ini di masa depan," ucap Guardiola dikutip dari Sky Sports.
Kekalahan dari Chelsea membuat Guardiola belum pernah meraih gelar Liga Champions selain bersama Barcelona. Ketika melatih Bayern Munchen, prestasi terbaik Barcelona di Liga Champions adalah melangkah ke semifinal.