Kabar duka kembali datang menyelimuti Indonesia di momen Hari Raya Idul Fitri. Seorang ulama kharismatik Sulawesi Selatan atau Sulsel yang bernama AGH Sanusi Baco meninggal dunia pada Sabtu 15 Mei 2021. Berikut biografi dan profilnya.
AGH Sanusi Baco merupakan salah satu ulama kharismatik yang merupakan salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU ini ramai sejak diberitakan oleh media sosial Nahdlatul Ulama.
Ulama Sulsel berkharismatik itu meninggal dunia pada pukul 20.00 Wita setelah dirawat di RS Awal Bros Makassar beberapa hari lalu.
Biografi dan Profil AGH Sanusi Baco
Ulama yang akrab disapa Kiai Baco ini lahir pada 4 April 1937 di Maros, Sulawesi Selatan. Seja kecil, AGH Sanusi Baco sudah menempuh pendidikan ke beberapa guru di desanya hingga kemudian menjadi santri di pondok pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, Sulawesi Selatan selama 8 tahun.
Aktivis PMII
Setelah menempuh pendidikan di pondok pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, Sulawesi Selatan, Kiai Baco kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Muslim Indonesia dan menjadi seorang aktivis PMII.
Beberapa lama kemudian, AGH Sanusi Baco melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar, Mesir setelah mendapatkan beasiswa dari Kementerian Agama.
Baca Juga: Diajak Menikah Aldi Taher, Anya Geraldine Ungkapkan Perasaan Takut hingga Syok
Sekedar informasi, selama hidupnya, AGH Sanusi Baco sangat dekat, bahkan sebagai sahabat dengan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Mensyiarkan Islam hingga Dapat Penghargaan
Setelah menempuh pendidikan di Mesir, ulama yang baru saja wafat di usia 84 tahun ini kemudian aktif mensyiarkan agama Islam dengan menjadi pengajar di beberapa Universitas di Makassar.
Berkat keilmuannya, Sanusi Baco mendapatkan penghargaan dengan dijuluki AG atau Anregurutta yang merupakan istilah gelar bagi ulama Sulsel.