Alasan terduga teroris yang juga seorang simpatisan FPI membuat atau merakit bom akhirnya terungkap. Ternyata bom tersebut disiapkan untuk lancarkan aksi teror menuntut kebebasan Habib Rizieq.
Pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar Densus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah orang terduga teroris di berbagai tempat. Mereka ada yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur, Bekasi hingga Ciputat Tangerang Selatan.
Baca juga: Fakta-fakta Muchsin Kamal, Pria yang Menjual Airgun ke Zakiah Aini Wanita Penerobos Mabes Polri
Salah satu yang ditangkap Densus 88 adalah terduga teroris bernama Bambang Setiono. Diriya ditangkap di sebuah mal yang berada di kawasan Pagedangan Jakarta Utara pada Senin 29 Maret 2021.
Bambang Setiono mengaku sebagai simpatisan organisasi terlarang Front Pembela Islam atau FPI. Dirinya mengaku bergabung dengan FPI sejak bulan Desember 2020.
Baca juga: Anggota Grup Batalyon Iman Siap Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri Susulan
Bambang Setiono merupakan jaringan terduga teroris yang dipimpin oleh Husein Hasni Condet jakarta Timur. Kepada polisi Bambang Setiono mengaku merencanakan aksi teror menyerang sejumlah SPBU dengan bom molotov. Hal tersebut dilakukan sebagai aksi teror menuntut kebebasan Habib Rizieq.
Bambang Setiono juga mengaku bahwa dirinya tahu akan rencana Husein Hasni yang akan melancarkan aksi teror penyerangan air keras kepada petugas polisi. Dirinya juga tahu ada agenda pengajaran pembuatan bom oleh kelompok Husein Hasni.