Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe yang kontraknya akan habis pada 2022, memberikan kode keras bahwa dia tak mungkin berlama-lama di Paris Saint-Germain (PSG). Jika Mbappe bertahan di klub Paris itu artinya dia akan menghabiskan waktu untuk masa depannya.
Hingga kini belum ada tanda-tanda dia bakal memperpanjang kontraknya. Meski dia mengakui Direktur Olahraga PSG Leonardo telah bernegosiasi dengannya dan Neymar Jr.
"Kami sedang berdiskusi dengan klub. Saya dalam masa refleksi untuk memikirkan kemana saya ingin pergi. Jika saya memperbarui kontrak, itu akan membuat saya menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di klub," katanya dilansir dari Marca.
Baca Juga : Pilih Real Madrid atau PSG Kylian Mbappe?
Mbappe mengaku masih betah di PSG. Segala hal yang dia dapat dari PSG membuatnya kini dihadapkan pada situasi dilema. Namun dia juga harus memikirkan masa depannya.
"Saya sangat senang di sini, saya selalu sangat bahagia di sini. Penggemar, klub, selalu membantu saya. Tapi saya ingin memikirkan apa yang ingin saya lakukan dalam beberapa tahun ke depan, di mana saya ingin berada," kata eks bintang AS Monaco ini.
Baca Juga : Jose Mourinho Sebut Chelsea Pecat Frank Lampard Secara Brutal
Mbappe akan membuat keputusan sesegera mungkin, apakah lanjut berseragam PSG atau angkat kaki dari Parc des Princes menuju klub lain. Yang jelas, saat ini pikiranya sedang berkecamuk memutuskan masa depannya.
"Ya, keputusan harus segera dibuat, tetapi saya sedang dalam proses berpikir. Jika saya mendapat jawabannya hari ini, saya akan mengatakannya hari ini. Tapi Ini bukan keinginan untuk menghemat waktu, ini benar-benar refleksi," ujarnya.
"Saya tidak ingin menandatangani kontrak dan mengatakan setahun kemudian bahwa saya ingin pergi. Tidak. Jika saya tanda tangani pembaruan kontrak, itu adalah untuk tinggal di sini. Dan itu layak untuk direfleksikan," tambah Mbappe.
Baca Juga : Ini Ungkapan Terakhir Lampard Sebelum Resmi Dipecat Chelsea
Real Madrid disebut-sebut gencar meminati Mbappe. Los Blancos ingin mendaratkan aset berharga timnas Prancis itu yang kini tengah di bawah kepelatihan Zinedine Zidane. Selain Madrid, rival abadi mereka, Barcelona juga ngebet ingin mendatangkan juara Piala Dunia 2018 tersebut. Sosoknya dianggap tepat sebagai suksesor Lionel Messi.
Salah satu alasan PSG sulit mempertahankan Mbappe adalah status kompetisi Ligue 1 yang dianggap di bawah level liga sejumlah negara lain. Mbappe sendiri sudah kenyang gelar domestik di Ligue 1, baik bersama PSG maupun Monaco.