Di wilayah Soloraya terdapat tempat pesugihan yang sangat fenomenal, namanya Gunung Kemukus. Tempat ini dikenal hingga luar Pulau Jawa.
Kawasan wisata yang berlokasi di Sragen ini ramai didatangi oleh pengunjung pada Jumat Pon.
Pada waktu itu Gunung Kemukus bisa didatangi lebih dari 3.000 pengunjung. Mereka ingin berziarah ke makam Pangeran Samudro. Makam tersebut dianggap keramat oleh penduduk sekitar.
Baca juga: Kisah Mistis Bunda Ossy Si Pemburu Hantu di Semarang
Karena keramatnya itu, banyak yang beranggapan makam tersebut bisa dijadikan ladang pesugihan.
Akan tetapi, syarat seseorang yang ingin mendapatkan pesugihan di Gunung Kemukus harus melakukan hubungan intim di lokasi tersebut.
Hal tersebut pun diamini oleh salah satu perempuan yang melakoni pesugihan tersebut. Ia mengaku setelah melakukan ritual seks bebas tersebut, rezekinya dilancarkan.
Baca Juga: Kisah Mistis Salah Satu Kampung di Barito Utara, Rumah Warga Kerap Diketuk Makhluk Gaib Malam Hari
"Ya sempat begituan [berhubungan badan]. Tapi kan saya pakai jasa orang sana. Katanya enggak boleh pakai jasa dari suami sendiri," beber perempuan yang enggan disebutkan namanya ini.
Menurut pengalamannya, ritual seks bebas ini ia lakukan selama tujuh kali agar memperoleh pesugihan dengan lancar, yaitu pada Kamis Pahing, Jumat Pon, Jumat Kliwon dan saat Malam 1 Sura.
Ritual seks pun harus dilakukan dengan pria atau wanita yang sama saat pertama kali berhubungan intim dengan pelaku pesugihan.
Baca Juga: Cerita Misteri Asal Usul Hantu Muka Rata, Pernah Lihat?
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UGM, ritual seks bebas untuk mendapatkan pesugihan di Gunung Kemukus, Soloraya ini adalah mitos belaka.
Ritual tersebut sengaja diciptakan untuk mendongkrak bisnis esek-esek di wilayah tersebut.
Hasil penelitian mahasiswa UGM ini pun dibenarkan oleh juru kunci makan Pangeran Samudro. Juru kunci biasanya menyatakan bahwa berziarah ke makam Pangeran Samudro harus berniat lurus dan suci.
Juru kunci pun melarang para peziarah untuk melakukan ritual seks bebas.