Cerita Mistis Kuburan Massal Bekas Pertempuran Serpong, dari Kuburan Keramat hingga Ratusan Gaib Bawa Sajam

Cerita Mistis Kuburan Massal Bekas Pertempuran Serpong, dari Kuburan Keramat hingga Ratusan Gaib Bawa Sajam

Ekel Suranta Sembiring
2020-11-03 19:04:26
Cerita Mistis Kuburan Massal Bekas Pertempuran Serpong, dari Kuburan Keramat hingga Ratusan Gaib Bawa Sajam
Kuburan Massal Bekas Pertempuran Serpong (foto: IDN Times)

Di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), terdapat sebuah kuburan massal menyimpan cerita mistis. Pasalnya, masyarakat Serpong tidak sedikit mengalami kejanggalan saat melintas Kuburan Massal tersebut.

Diketahui, merupakan makam dari para pahlawan yang gugur saat mengusir para penjajah pasca proklamasi.

Baca Juga: Merinding! Ini Beberapa Tempat Angker di Sidoarjo yang Menyeramkan

Sejarawan dan budayawan Tangerang, TB Sos Renda,  bahkan menyebut khodam atau pelindung tak kasat mata para pahlawan yang gugur di pertempuran tersebut sering kali menampakan diri dengan penyerupaan manusia berbaju putih dengan jumlah ratusan, membawa golok dan bambu runcing.

Sejarah pertempuran itu sendiri menjelaskan bahwa ratusan rakyat Banten yang kebanyakan mereka adalah santri dan jawara, tewas saat berusaha mengusir tentara Belanda pasca-proklamasi kemerdekaan. Para pejuang itu dipercaya masyarakat Serpong juga bermodalkan kekuatan mistis atau ilmu gaib.

Setelah semua tewas diberondong peluru senapan mesin Belanda dari perbukitan sekitar tangsi militer Belanda di kawasan BSD, Serpong, mereka dikubur secara massal dalam dua lubang besar di mana satu makam untuk pemimpin mereka yang seorang kiai dan satu lain untuk pejuang biasa dari kalangan jawara dan santri.

Baca Juga: Ngeri! Ini Beberapa Makhluk Halus yang Bisa Diplihara Oleh Manusia

Sebelum ditutup dengan tanah, jasad-jasad pejuang itu ditaburi dengan kapur yang berfungsi untuk mempercepat penghancuran jasad mereka sampai ke tulang-tulangnya.

Miris, kini kuburan massal yang tak sedikit pun tersisa tulang belulang itu dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Seribu, karena lahan sebelumnya itu sudah menjadi jalan yang menghubungkan Kota Tangsel dengan Kabupaten Tangerang.

"Khodam mereka masih di sana, kadang suatu malam ada orang yang melihat dan mendengar seakan sedang ada pertempuran, ada yang takbir, malah ada yang tanya arah tangsi militer Belanda," kata Tb Sos Renda.

Serupa dengan penjelasan Tb Sos Renda, Supri (43), pengemudi ojek pangkalan yang biasa mangkal tak jauh dari kuburan massal yang kini sudah menjadi jalan, mengaku beberapa kali mengalami kejadian aneh.

Kejadian tersebut di antara lain adalah beberapa kali ia bertemu lelaki muda yang menanyakan alamat bangunan Belanda. Anehnya, menurut Supri, lelaki yang bertanya tersebut terlihat berpakaian khas zaman dahulu dengan beberapa kali menggunakan baju pangsi (baju silat).

Selain itu, dia dan teman-teman satu pangkalan ojeknya sering kali mendengar suara takbir dan suara khas pertempuran.

Baca Juga: Ini Beberapa Mitos Seputar Hantu Pocong yang Paling Populer di Indonesia

"Yang paling serem nih ye, saya dan teman di waktu berbeda tapi pernah lihat serombongan orang muda-muda bawa golok sama bambu, lewat saja gitu, banyak, saya juga lihatnya berasa mimpi," kata Supri.

Selain itu, Supri juga mengaku ada beberapa kali melihat seorang kakek-kakek menunjuk-nunjuk ke arah jalan yang bekas makam dari kuburan keramat salah satu pangeran dari Kesultanan Banten yang berada di atas perbukitan di sekitar medan pertempuran tersebut.

"Dari atas kuburan sana sering itu ada yang lihat kakek tua melihat ke arah sini, seram memang, tapi gak pernah ganggu apalagi sampai ada kejadian tragis seperti kecelakaan di kuburan yang sudah jadi jalan itu, yang penting kita gak niat jahat di sini," kata Supri.

Sumber: IDN Times


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30