Augmented Reality atau teknologi AR tengah menjadi perhatian publik setelah video uang Rp 75 Ribu bisa bernyanyi viral di media sosial. Lantas apa itu Augmented Reality atau teknologi AR yang ada di uang Rp 75 Ribu?
Baca juga: Fakta Tersembunyi Uang 75 Ribu, Ada Fitur Augmented Reality Ternyata
Definisi Augmented Reality
Merujuk pendapat Ronald T. Azuma (1997), Augmented Reality atau teknologi AR merupakan teknologi yang mampu menggabungkan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata. Dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya yang terintegrasi dalam dunia nyata.
Augmented Reality atau teknologi AR dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai realitas tertambah. Hal tersebut disebabkan fungsi dari fitur ini yang mampu menambahkan tampilan-tampilan maya dalam lingkungan dunia nyata. Realitas tertambah merupakan teknologi yang mampu menambahkan tampilan maya dalam dunia nyata.
Cara Kerja Augmented Reality
Teknologi AR bisa dihasilkan dengan menggunakan aplikasi tertentu atau vitur tertentu yang tertanam pada satu perangkat seperti kacamata, layar, ponsel dan sejenisnya.
Teknologi AR atau Augmented Reality bisa bekerja sebab menggunakan teknologi SLAM (Simultaneous Localization an Mapping), sensor, dan pengukur kedalaman.
Komponen Augmented Reality
Adpun komponen Augmented Reality atau teknologi AR diantaranya kamera dan sensor, proyeksi. Kamera dan sensor berfungsi untuk mengumpulkan informasi dari objek atau benda dalam dunia nyata, yang kemudian diteruskan untuk diproses. Proyeksi berfungsi untuk menampilkan tampilan maya pada perangkat setelah diproses.
Manfaat Augmented Reality
Augmented Reality dikembangkan tentunya bukan tanpa alasan dan tujuan. Augmented Reality atau teknologi AR telah dimanfaatkan di berbagai bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, dll.
Baca juga: Selain The Twins Cipulir, Splow House Tebet Juga Raih Penghargaan Dunia
dalam bidang retail beberapa perusahaan raksasa di dunia seperti IKEA, GAP, Amzon, Sephora telah menggunakan teknologi ini dalam mengembangkan bisnis dan pemasarannya. Alasan perusahaan tersebut menggunakan teknologi adalah untuk memudahkan konsumennya dalam mendapat informasi lengkap terkait produk yang mereka jual sehingga menjadi stimulus pada transaksi.
Sumber: Wikipedia/ Jagoanhosting/ Jojonomic