Pandemi Virus Corona terus menjadi pertanyaan dari pertama kali kemunculannya hingga saat ini yang belum kunjung berakhir.
Seorang ilmuwan asal China, Li Meng Yan tiba-tiba muncul dibeberapa media untuk menjawab pertanyaan masyarakat dunia. Li Meng Yan sendiri adalah seorang ahli virus dan whistleblower yang disebut mengetahui bahwa virus corona ini bisa menular dari manusia ke manusia sebelum pihak negara China dan WHO mengumumkannya ke publik.
Menengok dari sisi latar belakang, Li Meng Yan pernah memperoleh gelar MD dari Xiangya Medical College of Centra South University, China dan PhD dari Southern Medical University, China. Minat penelitiannya meliputi penyelidikan penyakit menular atau peradangan melalui model hewan yang berbeda.
Penelitian yang pernah dijalani Li Meng Yan yaitu berfokus pada studi tentang vaksin influenza universal, antibodi, reaktif silang, dan imunologi seluler.
Dalam kondisi pandemi corona, Li Meng Yan bekerja di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong, Universitas Hong Kong untuk melakukan penelitian yang berspesialisasi dalam virologi dan imunologi. Li Meng Yan sendiri lahir di Qingdao, Tiongkok.
Namanya muncul menjadi trending pasca dirinya mengklaim mengetahui virus corona adalah buatan manusia yang bekerja di Laboratorium di Kota Wuhan, China. Awal cerita, Li Meng Yan diminta Dr. Leo Poon untuk melihat ke dalam sebuah cluster yang dianggap seperti kasus SARS di Wuhan pada Desember 2009. Dalam Penelitiannya, Li Meng Yan melaporkan sebuah penemuan tentang virus ini dan memberitahu ke atasannya pada Januari. Namun setelah ia mengatakan, atasannya memberikan peringatan untuk Li Meng Yan tetap diam dan berhati-hati.
Mendengar hal itu, Li Meng Yan akhirnya mencoba untuk kabur dari China dan menuju negara Paman Sam, Amerika Serikat. Li Meng Yan juga bercerita sebelum dirinya pergi dari China, Pemerintah setempat sudah menghapus informasi tentang dirinya dan kejamnya mereka membuat sesuatu hal untuk menjatuhkan Li Meng Yan dengan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pembohong.
Mengumpat di negara Amerika Serikat, Li Meng Yan berfikir bahwa dirinya akan menyesal jika tidak memberitahukan semuanya yang dia temukan ke publik.
"Sejak awal, saya memutuskan untuk menyebarkan pesan ini ke dunia dan itu sangat menakutkan di dunia karena saya seorang dokter dan saya tahu jika saya tidak mengatakan yang sebenarnya kepada dunia, saya akan menyesalinya sendiri di masa depan," sebut Li Meng Yan.
Li Meng Yan sendiri memutuskan untuk benar-benar mengungkap hal ini ketika dirinya melihat virus corona sangat berbahaya untuk manusia dan kesehatan global. Li Meng Yan juga menyebutkan jika pasar basah yang diberitakan sebagai lokasi pertama penularan, sejatinya adalah sebagai umpan saja.
Sebelumnya juga mantan intelejen militer Israel mengatakan bahwa virus corona dari kecelakaan yang tidak disengaja dalam penelitian senjata biologis. Menurut Dany Shohamk juga virus ini menjadi program senjata biologi rahasia Beijing. Senjata seperti ini diprediksi akan meningkat pada tahun 2023. Pihak dari Amerika sendiri juga sebenernya sudah menemukan jika virus ini berasal dari China.
Dituding beberapa negara dan ahli, Pemerintah China disebutkan memiliki bukti tiga jenis virus corona yang hidup dari hewan kelelawar.
Li Meng Yan sendiri juga pernah menulis sebuah makalah berjudul "Patogenesis dan Penularan SARS CoV 2 pada hamster emas". Tak hanya itu, dirinya juga pernah menulis makalah berjudul "Dinamika virus dalam kasus COVID-19 ringan dan berat," yang diterbitkan pada Maret 2020. Li Meng Yan mengamati hal-hal terkait tulisannya bersama tiga orang mantan rekannya dahulu.