Viral, Ini Jawaban Paranormal soal Penyebab Kebakaran di Kejagung, Disengaja?

Viral, Ini Jawaban Paranormal soal Penyebab Kebakaran di Kejagung, Disengaja?

Ahmad
2020-08-24 10:42:57
Viral, Ini Jawaban Paranormal soal Penyebab Kebakaran di Kejagung, Disengaja?
Kebakaran di Kantor Kejaksaan Agung Jakarta Selatan (Foto:Dok.Antara)

Kebakaran hebat melanda Kejaksaan Agung selama 11 jam sejak Sabtu 22 Agustus 2020 sekitar jam 19.00 WIB. 

Netizen pun langsung mengambil tempat untuk membahas kebakaran yang mengundang ribuan tanda tanya tersebut.

Banyak kalangan berasumsi, kebakaran gedung cagar budaya tersebut mengandung unsur kesengajaan oknum yang tengah diusut kasusnya oleh lembaga tersebut.

Tidak hanya netizen, Samijan alias Mbah Mijan yang merupakan seorang paranormal dalam akun Twitter @mbah_mijan bercerita pada jam 03.13 WIB dini hari tadi, duduk terdiam melihat video kebakaran di gedung Kejaksaan Agung. Dia mengatakan musibah memang tidak ada yang tahu.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Kebakaran, Kemana Robot Damkar yang Seharga Rp 37 Miliar?

"Mbah no comment, pokoknya no comment, gak mau comment di medsos. Mbah cuma ngebatin, pas banget dihari libur dan pas pemadam kebakaran sedang weekend," kata Mbah Mijan.

Sebelumnya, dia menyatakan ikut prihatin atas kejadian tersebut.

"Allahu Akbar, hanya Allah yang Maha Tahu tentang segala rahasia dibalik rahasia. Saya pribadi turut prihatin dengan kebakaran yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung," katanya. Dia memposting video detik-detik kebakaran itu.

Sama dengan netizen lainnya, dia juag berharap semua berkas perkara hukum kelas besar yang ada di gedung tersebut aman sehingga tak mengganggu proses peradilan.

"Semoga berkas kasus-kasus besar yang tersimpan di gedung Kejaksaan Agung tersimpan di brankas anti api, Aamiin," kata Mbah Mijan.

Seorang netizen yang penuh dengan pertanyaan pun menanyakan kepada Mbah Mijan mengenai apakah kebakaran itu disengaja atau ujug-ujug. Mungkin tidak mau berspekulasi, Mbah Mijan tak mau berkomentar soal itu.

"Mbah gak bisa comment, hanya sanggup ngelus dada aja, liat kejadian begini di waktu weekend, merinding sih," kata Mbah Mijan.

Memang, kebakaran tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Sejumlah pejabat datang ke lokasi untuk memantau langsung keadaan. Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Gubernur Anies Baswedan, serta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Baca Juga: PSBB Tangerang Raya Diperpanjang hingga 6 September

Otoritas di Kejagung memastikan berkas-berkas perkara pidana khusus dan umum dalam keadaan aman. Publik diharapkan jangan berspekulasi yang tidak-tidak.

Kamarin, Minggu 23 Agustus 2020, Kejagung melalui akun Twitter resmi mereka, @KejaksaanRI, kembali menegaskan kebakaran bukan bersumber dari gedung tindak pidana khusus dan umum, melainkan gedung bidang pembinaan dan intelijen. Dengan kata lain, berkas-berkas data kasus pidana kelas kakap masih aman.

"Sumber api berasal dari lantai 6 gedung utama, sementara tidak ada korban jiwa. Gedung utama merupakan bidang pembinaan & intelijen. Gedung tindak pidana khusus & tindak pidana umum (yang terkait perkara) lokasinya agak jauh dari lokasi kebakaran. Sementara ini aman," kata Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI melalui akun Twitter.

Di sisi lain, banyak kalangan juga menanyakan kemana robot damkar yang seharga Rp 37 Miliar?

Robot tersebut milik Pemprov DKI melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) yang berjumlah 2 buah. Robot itu dibeli dari Kroasia.

Sangat disayangkan dua robot canggih yang memiliki spesifikasi bagus ini tidak digunakan saat menjinakkan api di gedung utama Kejagung. Damkar memilih menggunakan mobil damkar bronto skylift.

Menjawab pertanyaan itu, Kasi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Gulkarmat DKI, Saepuloh mengatakan gedung Kejagung yang tinggi menjadi alasan dua robot ini tidak diturunkan. Menurutnya, dua robot itu tidak menjangkau bangunan tinggi

Saepuloh menyebut penanganan kebakaran di Gedung Kejagung lebih efektif menggunakan mobil damkar bronto skylift. Dia menyebut alat itu lebih bisa menjangkau titik kebakaran hingga ketinggian 90 meter.

Saepuloh kurang mengetahui pasti dalam kondisi seperti apa robot damkar seharga Rp 37,4 miliar milik Pemprov DKI itu digunakan. Dia hanya mengatakan penanganan kebakaran di Gedung Kejagung lebih efektif menggunakan bronto skylift.

Sekadar informasi, Gedung Kejagung RI habis terbakar setelah 11 jam dilalap api. Proses pendinginan masih dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu 23 Agustsu 2020 oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran di lokasi.

Gedung utama Kejagung terbakar sejak Sabtu  22 Agustus 2020 malam. Api berkobar dan baru berhasil dipadamkan pukul 04.30 WIB pagi.

Sampai artikel ini ditulis penyebab kebakaran  saat ini masih ditelusuri tim Bareskrim Polri dan Jampidum Kejagung.



Sumber: Detik, Antara, Suara


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30