Seorang gadis di Probolinggo hidup lagi setelah dinyatakan meninggal akibat diabetes dan komplikasi.
Dalam dunia kedokteran, fenomena ini sering dikaitkan dengan Lazarus syndrome.
Menjawab itu, Ahli bedah saraf dari Mayapada Hospital dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, menjelaskan, dalam banyak kasus, pasien sebenarnya belum benar-benar meninggal.
Peristiwa yang terjadi Probolinggo kurang lebih mirip seperti kasus-kasus tersebut.
Fenomena ini tidak beda dengan yang dikenal sebagai mati suri. Biasanya seseorang yang dianggap meninggal akan bermimpi, lalu hidup lagi. Sedangkan pada Lazarus syndrome, mimpi semacam itu bisa hadir dan bisa juga tidak.
Baca Juga: Heboh, Orang Meninggal di Probolinggo Hidup Lagi saat Dimandikan
Saat dalam keadaan yang dikira orang lain mati, sebenarnya otak pasien masih melakukan aktivitas.
Istilah Lazarus ini diketahui mengacu pada kisah biblikal dalam ajaran Kristen, tentang Yesus yang memanggil Lazarus dari kuburnya.
Fenomena Lazarus digambarkan sebagai 'kembalinya sirkulasi spontan yang tertunda setelah penghentian resusitasi (bantuan pernapasan) kardiopulmoner'. Ringkasnya, seseorang dikira mati karena tak bernapas, padahal hanya karena napasnya tertunda.
Sementara itu, mati suri atau near-death experience (NDE) kerap kali lekat dengan cerita-cerita ganjil. Tapi kejadian dan pengalaman NDE dapat dijelaskan secara ilmiah. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2017 menemukan setiap pengalaman mendekati kematian biasanya mengikuti 'pola peristiwa unik'.
Sebelumnya, warga Desa Lambangkuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan orang meninggal dan hidup lagi saat dimandikan. Diketahui jenazah itu wanita bernama Siti Masfufah Wardah (12).
Ayah Siti bernama Ngasiyah mengatakan, jenazah anaknya itu dimandikan setelah pulang dari RSUD dr Mochammad Saleh pukul 07.00 WIB. Sedangkan Siti meninggal pada pukul 06.00 WIB di rumah sakit karena diabetes dan komplikasi.
Baca Juga: Kala Risma Pamit: Tak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus
"Saat dimandikan jenazahnya, tiba-tiba suhu tubuhnya hangat. Dan matanya yang terpejam tiba-tiba terbuka kembali. Dan dilihat detak jantungnya kembali berdebar dan tubuh bergerak," ujar Ngasiyo, ayah Siti kepada wartawan di lokasi, pada Senin, 17 Agustus 2020.
"Namun kurang lebih 1 jam, anak saya kembali ke pangkuan Allah SWT," lanjut Ngasiyo.
Sumber: Detik, Kompas