Kronologi Mobil Kijang Halangi Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis, Pasien Meninggal

Kronologi Mobil Kijang Halangi Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis, Pasien Meninggal

Ahmad
2020-08-17 09:38:26
Kronologi Mobil Kijang Halangi Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis, Pasien Meninggal
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Sebuah unggahan status di akun Facebook bernama Fauzi, yang belakangan diketahui adalah seorang relawan pengawal ambulans, mendadak menjadi perbincangan hangat warganet. 

Dalam statusnya, Fauzi menceritakan soal aksi seorang pengendara mobil Kijang yang diduga menghalangi secara sengaja ambulans yang dikawalnya dari Puskesmas Leles menuju RSUD dr Slamet, Garut. 

Dalam statusnya, Fauzi menyebut kendaraan tersebut dengan sengaja malah mengajak balap ambulans yang dikawalnya sehingga ambulans tidak bisa menyalip kendaraan itu sampai beberapa kilometer.

Hingga pasien di dalam ambulans yang diketahui seorang anak yang kondisinya kritis karena pecah pembuluh darahnya meninggal dunia tidak lama setelah tiba di RSUD dr Slamet, Garut. Muhammad Fauzi (20), pemilik akun Facebook yang pertama kali mengunggah kisah tersebut, saat dihubungi wartawan, Minggu 16 Agustus 2020, menceritakan, pada Jumat 14 Agustus 2020, dia pulang dari Bandung menuju Garut menggunakan sepeda motor. 

Saat melintas di Leles, dirinya melihat ambulans dari Puskesmas Leles yang akan ke rumah sakit membawa pasien gawat darurat hingga Fauzi pun langsung mengawal kendaraan tersebut.

"Awalnya perjalanan normal, kendaraan lain memberi jalan ambulans," katanya.

Baca Juga: Viral Warga Ramai Nongkrong di TPU Prumpung Jaktim, Makam Diduduki-Diinjak

Namun, begitu sampai di kawasan Tutugan Leles, ada mobil Kijang yang menghalangi laju ambulans. Fauzi pun meminta agar pengemudi ambulans tersebut memberi jalan dengan menepi sebentar. Namun, pengemudinya tetap tidak mau memberi jalan.

"Dia keukeuh enggak mau ngasih jalan," katanya.

Karena tak mau memberi jalan, mobil ambulans yang dikawal Fauzi tidak bisa melaju cepat. Ambulans baru bisa mendahului kendaraan tersebut di kawasan Tarogong atau beberapa kilometer terhalang kendaraan tersebut setelah dirinya terus meminta mobil tersebut memberi jalan.

Setelah memberi jalan, menurut Fauzi, mobil Kijang tersebut langsung menempel di belakang mobil ambulans. Ambulans dan mobil Kijang itu baru berpisah di Bundaran Alun-alun Tarogong.

Mobil Kijang berbelok ke Jalan Suherman, sedangkan ambulans berbelok ke Jalan Cimanuk.

"Saat tiba di RSUD, pasiennya saya lihat masih ada (belum meninggal), sempat ditangani petugas juga," katanya.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Sejarah HUT RI 17 Agustus

Mobil Kijang tersebut malah terus tancap gas meski relawan yang mengawal telah memintanya untuk memberi jalan untuk ambulans.

Akibat ulah pengemudi tersebut, menurut Damis, setidaknya dia kehilangan waktu lima menit untuk sampai ke RSUD dr Slamet, Garut.

"Biasanya cuma 10 menit sampai ke RSU, kemarin mah sampai lebih dari 15 menit," katanya.





Sumber: Suara, Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24