Museum Dr. Moh Saleh yang berada di Jl dr Moh Saleh, Kelurahan Tisno Negaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur merupakan dulunya bekas rumah sakit yang berdiri pertama kali di Kota Probolinggo.
Museum ini merupakan peninggalan sejarah pada masa kolonial Belanda. Kala itu sudah menjadi kebijakan pemerintahan belanda untuk membangun rumah sakit di setiap daerah kekuasaannya.
Baca Juga:
Seram! Ini 3 Cara Aman Merasakan Keberadaan Hantu
Museum ini sangat terkenal keangkerannya. Pasalnya, Warga sekitar pun mengaku sering melihat penampakan mahluk halus.
Salah satu warga bernama Happy mengatakan, di kawasan museum peninggalan kolonial belanda itu sering terlihat sosok noni Belanda. Seringkali noni muncul di ruang depan museum tersebut. Malah beberapa pengunjung dikabarkan sering tak sadarkan diri karena melihat mahluk astral.
"Memang museum tua itu sangat angker. Warga Kota Probolinggo sudah banyak yang mengetahui, saya sendiri saat ngopi di warung sebelah museum itu sempat melihat sosok wanita namun kurang jelas, seperti noni belanda gitu," katanya.
Anak asuh Almarhum Dr. Abubakar Saleh, Putra dari Dr. Moh Saleh pendiri Museum Dr. Moh Saleh bernama Rudi mangungkapkan, bahwa memang tempat tersebut angker, namun rata-rata yang diganggu pengunjung wanita.
"Ya memang tempat ini angker mas, bahkan dulu pernah ada orang hilang di dalam ruangan museum ini, namun kini sudah sering ditempati karyawan museum kalau siang mas, ya mungkin sudah berkurang keangkerannya," ungkapnya.
Ahli Supranatural asal Kota Probolinggo bernama Yai Mas Gufron Al Amiri menjelaskan, intensitas gaib yang ada di museum tersebut sangat kuat, ditunjang dengan jarangnya tempat tersebut dimasuki manusia. Apalagi ruangan-ruangan yang ada di museum dinilai kurang bersih dan lembab.
Baca Juga:
Seram! Ini Kisah Nyata Sales Motor di Blitar Layani Pembeli Makhluk Halus
Rumah Sakit Mardi Waluyo di Blitar ini Terkenal Angker, Begini Cerita Horornya
"Ya memang museum peninggalan belanda itu ada penunggunya, sementara yang saya dapat lihat sesosok wanita belanda dan sesosok wanita jawa yang berpenampilan seperti perawat rumah sakit, namun hal itu akan netral bila museum tersebut sering ditempati dan dibersihkan," jelasnya.
Sumber: Liputan6