Sempat viral ongkos tambal ban dengan harga selangit di Banyuwangi, membuat pemkab turun tangan dan menegur pemilik bengkel.
Pemilik bengkel, Acey Sucahyono, menerima teguran itu dan mengaku bersalah. Ia mengatakan apa yang terjadi karena pegawainya tak menyampaikan harga jasa kepada konsumen.
Baca Juga: Waduh, Tambal Ban di Banyuwangi Harganya Selangit, Rp 600 Ribu
"Kami beri teguran kepada Bengkel Dian Tubles. Teguran ini untuk mereka agar memberikan pelayanan terbaik," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi Rr Nanin Oktaviantie kepada wartawan, Selasa, 7 Juli 2020.
Kemudian teguran itu disikapi Acey untuk berbenah. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengganti nama bengkelnya. Bengkel ban yang awalnya bernama Dian Tubles, ia ganti namanya menjadi 'Selangit'.
Selain mengganti nama, Acey juga mencantumkan daftar harga yang dipampang di depan toko. Daftar harga diletakkan di atas pintu bengkel dengan ukuran besar.
Hal itu dilakukan untuk menepis isu bahwa bengkel miliknya sengaja me-markup harga.
Baca Juga: Viral Kelompok Perempuam Gowes Keliling di Banda Aceh dengan Baju Seksi
Uniknya, bengkel Acey yang viral karena harga tambal ban yang dinilai terlalu mahal. Bukannya menurunkan harga, Acey justru menaikkan harga tambal bannya. Harganya lebih mahal dari sebelumnya.
Sebelumnya, harga tambal ban press silikon paling mahal Rp 250 ribu, kini dirinya mengganti nama jasa dan harga tambal ban dengan harga paling mahal Rp 275 ribu.