Cerita Mistis Kali Bekasi, dari Serdadu Jepang hingga Buaya Putih

Cerita Mistis Kali Bekasi, dari Serdadu Jepang hingga Buaya Putih

Ekel Suranta Sembiring
2020-06-30 11:34:33
Cerita Mistis Kali Bekasi, dari Serdadu Jepang hingga Buaya Putih
Kali Bekasi (foto: okezone)

Kali Bekasi yang berada di Jawa Barar (Jabar) dulunya  sumber penghidupan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mandi dan cuci, irigasi, hingga tempat habitat berbagai jenis ikan khususnya ikan gabus.

Kali ini juga menyimpan sejumlah mitos yang hingga kini masih dipercayai sejumlah warga sekitar bantaran kali. Dikutip dari antaranews.com, seorang warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, Kali Bekasi identik dengan sejumlah cerita gaib masa lalu mulai dari kemunculan siluman buaya putih hingga arwah penasaran serdadu Jepang.

Baca Juga: Jokowi di Jawa Tengah: Jangan Paksa Terapkan New Normal Tanpa Melalui Tahapan yang Benar

"Beberapa warga di sini masih percaya akan mitos ini karena kami pernah ditampakkan sendiri sosok-sosok astral itu," katanya yang dikutip dari Antara.

Dia mengaku mahluk gaib itu kadang menampakkan sosoknya kepada warga dengan beragam wujud mulai dari buaya putih, ular besar, sosok wanita di tepi pintu air, hingga sekelompok pasukan bersenjata mirip serdadu Jepang.

"Sering mas kejadian aneh di sini, penampakan mahluk astral juga ada suara-suara aneh," ungkapnya.

Dikutip dari berbagai sumber, Kali Bekasi ini juga sering minta tumbal. Dan setiap ujung tahun rata-rata korbannya bukanlah warga pribumi dan usianya di bawah 17 tahun.

Legenda buaya putih berawal dari cerita rakyat yang berkembang dari mulut ke mulut terkait keberadaan Kali Bekasi. Konon pada zaman dahulu kala ada jawara sakti mandra guna mengadakan sayembara untuk puterinya. Singkat cerita pemenang sayembara itu adalah siluman buaya putih Kali Bekasi yang mencari keturunan manusia untuk mengalahkan raja siluman buaya yang sangat kejam.

Kemudian penampakan arwah penasaran puluhan serdadu Jepang diduga merupakan arwah 90 tentara Jepang yang tewas dalam pembantaian di tepi Kali Bekasi. Konon usai kejadian pembantaian itu mereka bangkit kembali untuk meneror warga saat malam hari.

Baca Juga: Wisata Curug Cinalung di Jabar, Bila Berkunjung dengan Pasangan akan Putus, Mitos atau Fakta?

"Kalau menurut cerita nenek saya, saat itu Bekasi menjadi kota mati, tidak ada yang berani keluar malam pascakejadian itu karena takut. Mereka berbaris melintasi jembatan sementara kepala disembunyikan di balik lengan hantu tersebut. Kalau sekarang masih ada warga yang percaya saat warna kali berubah merah tandanya serdadu itu muncul ke permukaan dan akan meneror warga kembali," kata warga setempat yang tidak mau disebut namanya dikutip dari Antara.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30