Di Pematang Siantar, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) terdapat sebuah situs sakral punya sejarah dan dikeramatkan warga setempat bernama Batu Silaon.
Batu tersebut yang terletak di Desa Ujung Hataran dengan jarak 18 km dari Pematang Siantar menurut sejarah, batu tersebut berasal dari sepasang dua anak kembar bermerga Sinaga.
Kedua anak kembar ini membesar bersama dan setelah dewasa mereka saling jatuh cinta dan menikah.
Baca Juga: Batu Guru di Danau Toba, Minyimpan Legenda Dapat Berubah Arah dan Berpindah Tempat
Hal ini membuat warga setempat marah dan mengutuk serta mengusir mereka hanya karena melanggar adat.
Pada saat pengusiran terjadi hujan lebat dan angin ribut serta guruh. Banjir akhirnya menghanyutkan mereka saling berpelukan dan berubah menjadi batu.
Baca Juga: Menganal Makhluk Mitolodi Cindaku dari Jambi, Makhluk Gabungan Harimau dengan Manusia
Sampai sekarang batu tersebut masih dianggap keramat oleh warga setempat.
Nah dari cerita ini dapat kita petik bahwa di Suku Batak sangat kental dengan adat bahkan sangat dilarang menikah bila semerga apa lagi saudara kandung.