Seperti diketahui bahwa Sumatera Utara memang terkenal dengan kebudayaannya, wisata maupun kulinernya yang unik.
Jika kamu memiliki jiwa petualangan, berkunjunglah ke Pula Samosir khususnya ke situs megalitikum Pagar Batu. Ada batu berwajah manusia di sana, lho!
Baca Juga: Pulau Togean di Sulteng, Indahnya Tiada Dua
Untuk kamu yang ingin berkunjung, situs megalitikum Pagar Batu imi letaknya di Pardomuan Lottung, Kecamatan Simanindo, Samosir. Di atas bukit dari dermaga, terdapat sebuah situs megalitikum bekas perkampungan masa lalu.
Di tempat tersebut terdapat beberapa bebatuan. Di antaranya sebagai tempat penggilingan padi yang di atasnya ada 3 bentuk lesung, batu paling besar tempat tengkorak Opputarhua Situmorang disebut bakurak, gua tempat persembunyian, dan ruang persidangan.
Namun, uniknya di bebatuan persidangan terdapat empat wajah di tiap sisi batu. Bentuk wajah itu begitu jelas muncul di batu tersebut.
Tak hanya itu, di sekeliling kampung juga ada benteng pertahanan yang juga terbuat dari batu dan tingginya hampir 15 meter.
"Ini bekas perkampungan dari zaman sebelum Belanda. Saya generasinya ke-4," kata seorang warga bernama Restauli Situmorang.
Mengenai asal muasal dari adanya situs tersebut, Restauli menceritakan bahwa kampung ini sudah ada sejak 1800-an. Saat itu, opung dari Restauli membangun sebuah perkampungan Batak.
Kemudian, di ujung dekat pintu masuk kedatangan kami terdapat batu bulat dan di dalamnya tampak seperti bak.
Baca Juga: Benteng Keraton Buton di Sultra, Objek Wisata Cocok Belajar Sejarah
"Itu tempat cuci kaki bagi tamu yang masuk," ujarnya.
Selanjutnya, cerita Restauli, apabila ada yang berniat kurang bagus, misalnya mencuri atau memperkosa, akan ketahuan. Perut mereka akan langsung membesar.
Lebih lanjut, pada 1970, beberapa keluarga yang tadinya tinggal di sekitar situs, memutuskan untuk pindah. Menurut Restauli, hal itu karena susah membawa hasil bumi yang ada di bawah bukit dan susah air.
"Karena alasan itulah, kami turun ke bawah dan meninggalkan tempat sakral ini," katanya.