Hari pertama dibuka objek wisata pantai Pangandaran, pasien konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pangandaran bertambah dua orang pada Jumat, 5 Juni 2020.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan temuan pasien positif ini tidak mempengaruhi penerapan new normal di destinasi wisata Pangandaran.
"Tidak mempengaruhi, pariwisata jalan terus. Tapi nanti kami lakukan evaluasi," kata Jeje, Jumat, 5 Juni 2020.
Baca Juga: Salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jamaah Wajib Ikuti Protokol Kesehatan
Lebih lanjut, Jeje menjelaskan dua pasien positif diketahui warga Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Yang pertama seorang pria yang merupakan anak buah kapal yang pulang dari Jepang warga Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.
Saat pulang ke Pangandaran, pasien positif ini sudah menunjukkan hasil tes swab negatif. Namun ketika menjalani kembali tes swab di Pangandaran, dia dinyatakan positif.
Selanjutnya, pasien kedua adalah seorang pria warga Desa Sukahurip Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Pria ini memiliki riwayat perjalanan dari Bekasi. Dia bekerja sebagai buruh bangunan.
Baca Juga: Mengenal Mappalanca, Tradisi Adu Betis dari Masyarakat Bone Usai Panen Besar di Sulsel
Kedua pasien positif itu tanpa gejala gangguan medis atau OTG. Saat ini sudah dikarantina di RSUD Pandega Pangandaran.
"Jadi keduanya adalah pemudik. Kalau warga yang tinggal di Pangandaran semua negatif. Sehingga kita harus semakin memperketat pengawasan bagi pendatang atau pemudik," kata Jeje.