Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta, driver ojek online (ojol) mengaku sudah siap untuk mengangkut penumpang lagi di Jakarta.
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Igun Wicaksono mengatakan, protokol kesehatan ojol di antaranya dengan penggunaan alat penangkal Corona, mulai dari masker sampai sarung tangan.
Bahkan pihaknya sudah menyusun protokol basic personal hygiene. Protokol ini mewajibkan driver ojol menjaga kebersihan dirinya dan juga atributnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Ojol Boleh Angkut Penumpang Lagi di Jakarta Mulai 8 Juni
"Protokol kesehatan kami ya standar aja pakai masker, pakai helm dengan penutup wajah, pakai jaket atau lengan panjang, pakai sarung tangan. Lalu ada juga diperkuat dengan basic personal hygiene," kata Igun kepada awak media, Kamis, 4 Juni 2020.
"Di mana condong pada kebersihan diri, mulai dari rajin cuci tangan, mandi dua kali sehari, sampai menjaga dan rutin membersihkan atribut," jelasnya.
Lebih lanjut, Igun mengingatkan kembali kepada para penumpang yang mau naik ojol ada baiknya membawa helm sendiri demi menjaga diri dari virus Corona.
Selanjutnya, Igun juga mengatakan bahwa baru-baru ini pihaknya merancang sekat partisi yang terbuat dari fiber plastic. Alat ini dibuat untuk menghindari potensi penyebaran droplet dari driver ke penumpang ataupun sebaliknya.
Baca Juga: Mulai 5 Juni, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal
Pihaknya juga berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan dan para aplikator untuk penggunaan sekat partisi kepada driver ojol.
"Nanti apa mau dibeli atau dikasih gratis ke driver, masih kita bicarakan," pungkasnya.