Di Pulau Kalimantan terkenal banyak menyimpan cerita mistis. Di beberapa wilayah di sini bahkan masih mempercayai 'takhayul' leluhur dan menjadi budaya sehari-hari.
Salah satu cerita mistis yang ada di Tanah Kalimantan yang tidak masuk akal ialah kehadiran Burung Babat Mayat. Burung ini hidup bebas di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Keindahan tubuhnya ternyata menyimpan mitos paling menakutkan.
Ya, jika Anda melihat burung ini di saat menjelajah Sungai Sekonyer, maka Anda mesti waspada. Sebab, ada pesan kematian yang ingin disampaikan si burung.
Baca Juga: Simak Yuk! Berikut Tradisi Menyentuhkan Aneka Rasa ke Lidah Bayi, Peucicap Aceh
Di Sungai Sekonyer itu ada urban legend yang masih dipelihara sampai sekarang. Adalah keberadaan Burung Babat Mayat dan pesan kematian yang dibawanya.
Dalam mitos yang berkembang, ketika Anda melihat burung dengan ekor putih panjang melintas menyebrangi Sungai Sekonyer, itu berarti ada keluarga yang bakal meninggal dunia.
Dikutip dari Okezone.com, seorang warga bernama Ria Fitria mengaku dia pernah membuktikan mitus tersebut. Jadi, saat itu sedang bawa tamu, dia tidak sengaja lihat Burung Babat Mayat melintasi sungai. Enggak lama setelah itu, dia dapat SMS kalau pamannya meninggal dunia.
Ria sendiri mengaku pernah melihat burung tersebut. Tapi, saat itu dia melihat burung tidak menyebrangi sungai, melainkan dia melintas ke depan di sisi hutan yang sama. "Kalau ini tidak menandakan adanya pesan kematian dan benar, tidak ada yang meninggal," sambung Ria.
Jadi, dapat dikatakan, jangan takut juga jika Anda melihat burung indah yang satu ini. Sebab, keberadaan burung ini terbilang langka dan jika berhasil melihatnya, maka jadi kebanggaan tersendiri buat Anda. Tapi ingat, berharap lihat burung ini tidak menyeberangi Sungai Sekonyer, ya.
Ria menambahkan, Burung Babat Mayat punya nama asli Asian Paradise Flycatcher. Burung ini memiliki ciri khas ekor dua panjang menjuntai dengan sedikit aksen biru di bagian dada depan. Keberadaamnya di Taman Nasional Tanjung Puting dilindungi karena terbilang burung yang mulai langka.
Nama Babat Mayat sendiri diberikan pada burung ini oleh warga Kalimantan karena pesan kematian yang dibawanya. "Jadi, babat itu membelah sungai, sedangkan mayat itu kematian. Makanya namanya Burung Babat Mayat," tambah Ria.