Bahaya! Aplikasi VivaVideo Ternyata Disisipi Malware dan Bisa Curi Data

Bahaya! Aplikasi VivaVideo Ternyata Disisipi Malware dan Bisa Curi Data

Ahmad
2020-05-31 13:38:42
Bahaya! Aplikasi VivaVideo Ternyata Disisipi Malware dan Bisa Curi Data
Foto: Shutterstock

Aplikasi VivaVideo merupakan aplikasi buatan perusahaan China, Qu Video yang telah diunduh sebanyak 100 juta kali Play Store. VPN Pro menyarankan agar pengguna segera menghapus VivaVideo.

Hasil penelitian tim VPN Pro mengatakan VivaVideo meminta sejumlah izin berbahaya kepada pengguna. Termasuk kemampuan untuk membaca dan menulis file ke drive eksternal, ditambah lokasi GPS spesifik pengguna yang jelas tidak diperlukan untuk aplikasi pengeditan video.

Baca Juga: Sabtu Malam, Roket SpaceX dan NASA Diluncurkan ke ISS

Pada 2017, aplikasi VivaVideo masuk ke salah satu dari 40 aplikasi yang diduga sebagai spyware. Berbagai negara kemudian mengimbau agar para pejabat dan personel militer untuk segera menghapus aplikasi.

Dikutip dari CNN, Minggu 31 Mei 2020, pengembang aplikasi ini juga membuat SlidePlus dengan izin berbahaya yang sama sekali tidak perlu, ditambah versi berbayar VivaVideo.

Di App Store, tim VPN Pro melihat bahwa QuVideo sebenarnya mengembangkan empat aplikasi, yaitu VivaVideo, SlidePlus, VivaCut dan Tempo.

Baca Juga: Rekomendasi HP Vivo Mei 2020, dari Vivo Y30 hingga Y50

Dua aplikasi terakhir ini dipublikasikan di Play Store dengan nama pengembang yang berbeda, menyembunyikan hubungan aplikasi ke QuVideo.

Aplikasi Tempo meminta empat total izin terkait lokasi (tiga di antaranya berlabel 'berbahaya') selain permintaan penyimpanan.

VPN Pro mengatakan patut dicatat bahwa kebijakan Google Play membatasi penggunaan izin lokasi latar belakang ke aplikasi yang membutuhkannya untuk fungsi inti mereka. Aplikasi pengeditan video besutan QuVideo tidak memenuhi hal ini.

QuVideo juga memiliki aplikasi populer di India, VidStatus yang telah diunduh sebanyak 50 juta kali di Play Store. VidStatus meminta 9 izin berbahaya, termasuk GPS, kemampuan membaca keadaan ponsel, membaca kontak, dan bahkan melalui log panggilan pengguna.

VidStatus juga meminta izin untuk mengakses kamera, menghidupkan dan mematikan mikrofon, dan memeriksa keadaan ponsel pengguna.

Aplikasi ini diidentifikasi oleh Microsoft sebagai aplikasi yang berisi trojan akses jarak jauh. Trojan ini dikenal sebagai AndroidOS / AndroRat. Jenis trojan ini dapat mencuri dana bank, Cryptocurrency, atau PayPal.

Karena riwayat malware dan trojan aktif ini, dan QuVideo menyembunyikan hubungannya dengan beberapa aplikasi mereka. Oleh karena itu, VPN Pro meminta agar pengguna segera menghapus aplikasi buatan QuVideo.

"Kami menyarankan pengguna berhati-hati dengan salah satu aplikasi ini. Secara umum, jika pengguna menemukan bahwa aplikasi QuVideo ini tidak memberikan manfaat nyata, kami sarankan menghapusnya dari ponsel mereka sesegera mungkin," kata VPN Pro.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30