Manakah yang didahulukan antara membayar hutang puasa Ramadan ataukah menjalankan puasa sunah di awal bulan syawal? Menjawab pertanyaan ini penulus merujuk pada pendapat Ustaz Abdul Somad (UAS).
Menurut dai kondang, Ustaz Abdul Somad dalam sebuah tausiyah, yang harus diutamakan atau dikerjakan terlebih dahulu adalah mengganti puasa Ramadhan.
"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," ujarnya dalam video yang diunggah akun YouTube.
UAS menjelaskan, jika perempuan yang tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, cukup mengganti puasa pada bulan Syawal.
Sebab, pahalanya juga mendapat seperti puasa Syawal.
"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal, ibu puasa qadha di bulan Syawal."
"Maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," ujar UAS.
Terlebih jika mengganti utang puasa pada Senin, maka puasanya mendapat tiga pahala sekaligus, yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, Puasa Syawal dan puasa penggantinya lunas.
"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," ujar ustaz Abdul Somad.