Merendang: Tradisi Masyarakat Minang yang Tak Termakan Pandemi

Merendang: Tradisi Masyarakat Minang yang Tak Termakan Pandemi

Dedi Sutiadi
2020-05-23 10:15:00
Merendang: Tradisi Masyarakat Minang yang Tak Termakan Pandemi
Rendang khas minang. (Foto: Istimewa)

Pandemi covid-19 atau virus corona yang melanda Tanah Air membuat sebagian aktivitas menjadi lumpuh. Tidak hanya aktivitas, tradisi adat yang ada di Indonesia juga banyak yang tidak bisa dilakukan.

Mengingat pandemi ini bertepatan dengan ramadan dan Idul Fitri, tradisi umat muslim saat ramadan menjadi terganggu. Tapi tidak untuk tradisi Marendang dari Minang.

"Meski lebaran tahun ini tidak semeriah sebelumnya, namun memasak rendang sudah kebiasaan dan menjadi menu utama pada hari raya," jelas Salah seorang warga Kabupaten Limapuh Kota, Sumatera Barat Sofita Yeniris (50) pada Jumat, 22 Mei 2020.

Rendang dan lebaran tak dapat dipisahkan dari masyarakat Minangkabau, meski harga daging naik, tetapi mereka tetap berupaya membeli daging untuk marandang.

Terkait naiknya harga daging menjelang lebaran, Sofita ternyata punya langkah antisipasi yang sudah dijalaninya bertahun-tahun bersama ibu-ibu lainnya di sekitar tempat tinggalnya, yakni dengan ikut julo-julo.

"Iya saya ikut julo-julo, namun ini sama saja dengan menabung," jelasnya.

Pembayaran julo-julo harus lunas saat memasuki puasa, setelah itu pihak panitia menjadikan uang tersebut untuk membeli sapi, 3 hari menjelang lebaran sapi dipotong dan dagingnya dibagi kepada peserta julo-julo.

"Asalkan diperhatikan kesegaran dan kebersihan bahan-bahan yang digunakan," katanya.

Aromanya yang khas sangat menggugah selera, apalagi banyak masyarakat yang memasak di luar rumah dengan tungku. Makanan yang dinobatkan sebagai kuliner terlezat di dunia ini, dimasak dengan api kecil sekitar 5 jam dan harus terus diaduk.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30