Pengumuman! Mulai Bulan Juli, Yogyakarta Berlakukan New Normal

Pengumuman! Mulai Bulan Juli, Yogyakarta Berlakukan New Normal

Ahmad
2020-05-22 22:00:00
Pengumuman! Mulai Bulan Juli, Yogyakarta Berlakukan New Normal
Foto: Istimewa

Konsep new normal atau hidup baru beradaptasi di tengah virus corona mulai didengungkan pemerintah. Kini pemerintah daerah mulai mencari skema normal yang baru di wilayah masing-masing, salah satunya Yogyakarta. 

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY juga melakukan persiapan yang rencananya berlaku pada Juli mendatang. 

“Yang jelas begini bisa kita hitung bahwa bantuan sosial kita sampai Juli maka harus kita perhitungkan cermat betul menghitung bahwa ekonomi mulai bergulir pada bulan Juli setidak-tidaknya. Ini kan baru banyak bansos semuanya 3 bulan sampai Juni dan Juli sudah tidak ada. Nah bagaimana setidaknya Juli itu masyarakat sudah bisa beraktivitas secara ekonomis,” kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji melalui keterangan tertulis, Jumat 22 Mei 2020.

Aji menjelaskan bahwa jika pandemi corona berkepanjangan maka pemerintah maupun masyarakat akan kesulitan lantaran APBD dan APBN terbatas. Masyarakat yang di rumah saja pun banyak yang ingin mengembangkan diri.

“Para ahli epidemiologi para dokter menyampaikan COVID ini tidak akan hilang sama sekali. Oleh karena itu minggu depan harus mulai kita siapkan,” ujarnya. 

Misalnya di bidang kesehatan bakal mengubah jumlah siswa dalam satu kelas. Jika selama sebelum corona satu kelas diisi 30 orang, maka sekarang diisi 15. Kelas bisa bergantian maupun dikombinasikan dengan pembelajaran daring. Ketika masuk sekolah pun siswa wajib mengenakan masker dan rutin cuci tangan. “Tapi itu nanti masih kita susun (konsepnya),” ujarnya.  

Sementara di bidang ekonomi pariwisata hal-hal tersebut juga harus diperhatikan. Misalnya suatu tempat dianalisis bahwa maksimal dikunjungi 100 orang. Maka pengunjung ke-101 baru bisa masuk setelah satu pengunjung lainnya keluar.  

“Lalu kehidupan di pasar kehidupan di tempat-tempat hiburan dan seterusnya itu harus menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun SOP. Gugus tugas kan ada bidang-bidangnya yaitu sosial ekonomi dan lain-lain itu akan menyusun protokol bagaimana new normal bisa dilaksanakan,” katanya.  

“Mal pada saatnya buka tapi kalau jalan di mal berkumpul tidak ada masker ada sanksinya. Bisa personelnya bisa pemberi layanan. Kalau tidak tertib mendapat peringatan tiga kali tutup sementara. Nanti akan diteruskan detail oleh tim ekonomi,” ujarnya.  

Sebelumnya, kehadiran new normal ini sudah disiapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY Singgih Raharjo menjelaskan bahwa kondisi pariwisata pasca pandemi COVID-19 adalah situasi di mana wisatawan nantinya akan sangat peduli pada standar kebersihan, kesehatan dan keamanan di destinasi wisata. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30