Gereja katolik Inkulturatif Karo ST Fransiskus Asisi, Tempat Wisata Religi Kental dengan Kultur Karo di Berastagi

Gereja katolik Inkulturatif Karo ST Fransiskus Asisi, Tempat Wisata Religi Kental dengan Kultur Karo di Berastagi

Alpandi Pinem
2020-05-21 17:36:01
Gereja katolik Inkulturatif Karo ST Fransiskus Asisi, Tempat Wisata Religi Kental dengan Kultur Karo di Berastagi
Gereja katolik Inkulturatif Karo ST Fransiskus Asisi Berastagi (Istimewa)


Gereja Santo Fransiskus memiliki daya tarik tersendiri untuk Kota Berastagi yang berhawa sejuk. Sering disebut gereja inkulturatif karena menggabungkan budaya, dan tradisi khas Sumatera Utara dengan budaya Kristen. Kalau diperhatikan, arsitektur Gereja Santo Fransiskus terinspirasi dari bangunan rumah adat Batak Karo yang kokoh, unik sekaligus artistik.

Konon, alasan di balik pemilihan arsitektur tersebut untuk turut melestarikan nilai luhur Karo, karena yang sudah mulai dilupakan. Terbukti makin sedikit rumah hunian dengan gaya Karo.

Gereja paroki inkulturatif ini berada tepat di tepi jalan besar (raya) lintas Karo - Medan tepatnya di jalan Letjen Djamin Gintings, sehingga bila anda melintas, anda tentu akan melihat kemegahannya.

Terdiri atas dua bangunan terpisah, yakni gereja inti yang memiliki lebar bangunannya mencapai 24 meter, memiliki panjang sekitar 32 meter dan tinggi 35 meter sedangkan bangunan lainnya berupa pendopo dengan model “geriten”, yaitu rumah kecil tanpa dinding untuk berbagai keperluan religi, dan sebagai ruang untuk aneka keperluan kaum muda.

Pembangunan gereja St Fransiskus Asisi Berastagi juga disertai dengan tahapan-tahapan yang biasanya dapat kita temukan di tengah-tengah etnis Karo yang tengah mendirikan suatu bangunan, dengan kata lain, gereja ini telah tersentuh kebudayaan tradisional karo sejak awal tahap pembangunan.

Pembangunan Gereja Katolik Inkulturatif Karo menghabiskan biaya sebesar 1.868.302.224 dan diresmikan pada 20 Februari 2005 bertepatan dengan misa agung oleh Mr Pius Dabtubara. Dengan peresmian gereja ini, maka paus mengumumkan bahwa di tanah Karo telah berdiri sebuah paroki baru.

Salah satu daya tarik dari gereja ini adalah ornamen yang menghiasi setiap inci bangunan benar-benar memuat kebudayaan Karo. Bentuk bangunannya juga tak jauh berbeda dengan rumah adat yang biasa anda temui di Tanah Karo. Bagi anda yang ingin berkunjung dapat datang di setiap hari atau sekaligus juga untuk beribadah. Selepas berkunjung ke Gereja St Fransiskus Asisi Berastagi, jangan lupa untuk menikmati sajian kuliner Karo yang dapat kamu temukan disepanjang jalan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30