Virus corona di Indonesia semakin meningkat bahkan tak hanya itu saja bahkan jika ada yang positif virus corona sesuai dengan protap (prosedur tetap), seorang pasien corona akan dijemput petugas dengan mobil ambulans. Tenaga kesehatan pun juga harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Meski begitu, ada pasien yang menolak mengikuti protap ini.
Namun tak hanya itu saja pasalnya salah satunya di Garut, Jawa Barat. Seorang pria yang dinyatakan reaktif setelah uji rapid test menolak diantar ke klinik dengan ambulans. Malah, ia mengendarai sepeda motor sendiri. Sementara itu, petugas kesehatan mengikuti dari belakang.
Hal ini yang membuat video tersebut viral dan membuat sejumlah warganet kesal karena tak mengindahkan protap.
Dalam video itu petugas yang berada di dalam mobil ambulans mengatakan, pasien tersebut sudah ditunggu lama. Akan tetapi malah tak mau dijemput dengan ambulans. Berikut kutipan suara petugas dalam ambulans itu:
" Sudah lama-lama menunggu sampai sesak, pasien malah pergi sendiri naik motor. Ini nih pasiennya, sakit itu orang. Malah mau pergi sendiri ke Medina [nama klinik] naik motor. Mana bulan puasa bikin pusing. Cuek aja gitu itu orang. Gimana, Allahuakbar gak mau pakai ambulans, pengin sendiri, bisa cuek begitu."
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya terkait video tersebut, Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Ricky Rizki Drajat membenarkan kejadian yang ada di video itu. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 13 Mei 2020 di Garut.
"Sesuai SOP, warga ini seharusnya dibawa menggunakan ambulans, tapi tidak mau. Sebelumnya juga sempat dibujuk agar mau diangkut menggunakan ambulans," ujar Ricky pada Senin 18 Mei 2020.
Karena pasien tetap kekeh, akhirnya petugas kesehatan yang mengalah. Hingga kemudian diizinkan pergi ke klinik menggunakan sepeda motor. Meski begitu, pasien tersebut tetap diawasi oleh petugas dari ambulans.