Dalam sebuah ceramahnya, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengatakan silaturrahim adalah sebuah kata yang sulit dicari padanannya di dalam bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, penggunaannya dipopulerkan menjadi bahasa Indonesia. Kata shilaturrahim tersusun dari dua kata, shilah berarti menghubungkan, to connect, dan rahim kasih sayang, unconditional love. Menjalin kasih sayang satu sama lain itulah hakekat silaturrahim. Menjalin silaturrahim bukan hanya dengan sesama manusia, atau sesama orang hidup.
Kematian bukan penghalang untuk bersilaturrahim. Allah Swt mengisyaratkan hal ini dalam ayat:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,". (Q.S. al-Ahdzab/33:56).
Ayat ini menggunakan fi'il amr (yushallun) berarti silaturrahim kepada orang yang sudah wafat dapat dilakukan ketika sebelum wafat dan sesudah wafat sampai sekarang dan masa akan dating.
Dalam banyak hadis juga menganjurkan kita untuk mendoakan orang yang sudah wafat. Kesemuanya ini menunjukkan bahwa kematian bukan alasan untuk menghentikan shilaturrahim.
Banyak hadis menjelaskan pentingnya silaturrahim. Salah satu di antaranya, sebuah hadis pendek tetapi memiliki makna yang amat penting, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Kalimat tersebut ialah: Shilaturrahim memperpanjang umur. Pernyataannya yang lain, silaturrahim memperbanyak rezki.
Dari kedua hadis ini tersirat sesuatu yang luar biasa, seolah-olah Allah Swt membukakan rahasianya kepada kita.
Bukankah umur dan rezki menurut ayat dan hadis merupakan rahasia dan ditentukan langsung oleh Allah Swt. Ada orang kaya yang sakit berikhtiyar sampai keliling dunia mencari dokter superspesialis tetapi nyawanya tidak tertolong.
Sementara ada orang miskin terdera cancer ganas bertahun-tahun masih tetap menjalankan aktifitas rutinnya. Ada orang mandi keringat setiap hari mencari rezki tetapi pendapatannya pas-pasan.
Sementara ada orang sekali menggores tandatangan datang rezki bermiliar-miliar. Itulah pemandangan hidup yang ada di sekitar kita.