Berburu Kudapan, Tradisi Berbuka Puasa yang Unik di Rantauprapat

Berburu Kudapan, Tradisi Berbuka Puasa yang Unik di Rantauprapat

Ekel Suranta Sembiring
2020-05-15 19:46:01
Berburu Kudapan, Tradisi Berbuka Puasa yang Unik di Rantauprapat
Pakkat (foto: Medaninside)

Berbuka puasa rasanya tak lengkap tanpa sajian makanan khas Ramadan. Kini, kita tidak perlu repot lagi menyiapkan kudapan spesial karena sejak hari pertama Ramadan kita dapat menjumpai para pedagang makanan memenuhi pasar atau tepi jalan. Berbagai kudapan seperti makanan ringan, minuman manis, hingga lauk pauk dapat kita jumpai. Harganya relatif murah dibandingkan di rumah makan, kita pun dapat menjumpai penganan unik yang hanya ada saat bulan puasa.

Di setiap daerah pasti punya sajian khas Ramadan. Saat ngabuburit kita bisa berburu kudapan unik untuk buka puasa, seperti di Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumut.

Di tepi Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, terdapat sekelompok pedagang yang menjajakan menu berbuka. Salah satu yang dijumpai adalah pedagang rotan muda bakar. Rotan muda merupakan pucuk rotan yang bertekstur lembut dan lentur. Dalam bahasa setempat, pucuk rotan disebut pakkat.

Pakkat biasa disantap bersama nasi sebagai lalap atau sebagai bumbu pelengkap masakan. Rasanya yang pahit dan sedikit kelat menimbulkan sensasi tersendiri dan dapat menambah selera makan. Jika dijadikan lalapan, pakkat biasanya dicocol pada bumbu halus yang merupakan campuran bawang merah, bawang putih, jahe, serutan kayu balakka dan kemiri. Pakkat bakar hanya dapat kita jumpai pada Bulan Ramadan. Makanan khas Labuhanbatu ini dihargai Rp 4.000 per batang, dengan panjang sekitar 40 cm.

Para pedagang pakkat bakar biasanya juga menjual lemang dan srikaya sebagai makanan ringan berbuka puasa. Rasa lemang yang gurih pas sekali perpadu dengan srikaya yang manis dan wangi.

Kudapan unik lainnya yang dapat ditemukan di Rantauprapat adalah anyang ayam. Secara umum anyang berarti makanan mentah yang diaduk bersama bumbu dan perasan jeruk nipis. Namun pada anyang ayam, daging ayam diungkep bersama bumbu sampai matang, kemudian dibakar hingga harum. Daging ayam dipotong kecil-kecil, lalu diaduk dengan kelapa sangrai, bumbu halus dan perasan jeruk nipis. Banyak pembeli yang mengantre untuk mendapatkan lauk yang nikmat ini.

Selain anyang ayam, ada juga anyang pakis. Bumbunya sama dengan anyang ayam, hanya bahan utamanya saja yang berbeda. Bahan utama anyang pakis adalah pakis ditambah sedikit tauge yang direbus selintas. Anyang pakis menjadi salah satu kudapan favorit saat Ramadan. Perasan air jeruk nipis menjadikannya terasa segar saat dikecap. Cocok sekali untuk menu berbuka.

Kalau di daerah kamu, apa kudapan unik khas Ramadannya?


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24