Quraish Shihab mengatakan manusia tidak mungkin meraih kepuasan. Sebab, sebuah kepuasan tersebut berurusan dengan masalah dunia dan akhirat.
"Sedangkan yang menyempitkan dada dan mengerutkan kening akan mengundang kebencian siapapun," ucap cendikiawan muslim ini.
Cukuplah untuk mengetahui betapa tinggi nilai ilmu, sehingga yang tidak tahu pun mengaku tahu dan berbangga jika dianggap tahu.
"Dan cukuplah mengetahui betapa buruk kebodohan, sehingga yang bodoh pun tidak mengakuinya dan marah bila dinamai bodoh," ucap Quraish Shihab.
Quraish Shihab juga menyebut ilmu ada dua macam. Ilmu yang ada di lidah, menurutnya hanya akan menjadi saksi pemberat bagi pemiliknya. Sedang ilmu di dada akan menerangi jalan pemiliknya dan orang lain.
"Itulah saksi pendukung di hari kemudian bagi pemiliknya," tutup Quraish Shihab di akhir renungannya.