Masyarakat sekitar menyebutnya vila ditepi pantai Sengigi, Lombok dengan 'Vila Hantu'. Sekilas, gedung tak jadi itu seperti bangunan tua yang usang dan dibiarkan mati begitu saja.
Saat masuk pertama kali, udara lembap langsung menyentuh kulit.
Bangunan tua tersebut terbagi dalam beberapa ruang. Jika diperhatikan, setiap ruang punya ukuran yang cukup besar dan semua hanya dalam bentuk fondasi.
Menurut penuturan salah seorang warga asli Lombok, Suherman, bangunan itu tidak dilanjutkan karena pemilik tidak jelas jatuh ke tangan siapa. Jadi, proses kelanjutan bangunannya tidak bisa diteruskan.
"Nggak mungkin sebetulnya si owner nggak punya duit, tapi, karena kepemilikannya tidak jelas jatuh ke tangan siapa, ya, jadinya terbengkalai seperti sekarang," cerita Suherman.
Beberapa alasan juga mengungkapkan kalau bangunan ini tidak dilanjutkan, pembangunanya karena ada "penjaga" vila yang merasa tidak suka dan itu yang membuat vila tersebut kini disebut juga sebagai 'Vila Hantu'.
Bangunan vila hantu ini terdiri dari 3 lantai, di mana bagian bawah adalah bagasi, lalu lantai dua ruang utama, dan ada bagian atas yang kondisinya belum direncanakan. Di sisi kanan bangunan tersedia kolam renang yang sekarang hanya ditumbuhi ilalang liar.
Meskipun terkenal sangat menyeramkan, jika diperhatikan secara detail, ada bagian di dalam vila yang memperlihatkan pemandangan pantai yang indah. Ada juga sisi vila yang menonjolkan keindahan lautan lepas dari pantai Senggigi tersebut.
Kejelasan dari alasan kenapa Vila Hantu ini tidak dilanjutkan masih menjadi misteri. Sekali lagi, tidak ada yang tahu kenapa bangunan tersebut terbengkalai. Jika Anda percaya hal mistis, ya, tidak ada salahnya mampir dan lihat sendiri apa yang ada di sana.