Hujan deras selama lebih dari tiga jam mengguyur Klaten hingga tadi malam menyebabkan banjir di sejumlah titik. BPBD Klaten mencatat ada lima kecamatan yang terdampak banjir.
Bahkan tak hanya itu saja Kecamatan Cawas dan Klaten Utara ada kecamatan Trucuk, Karangdowo dan Kalikotes.
"Di Kecamatan Trucuk banjir di Desa Kalikebo, Planggu, Sumber dan Karangpakel. Penyebabnya karena luapan Sungai Kali Kebo dan Dengkeng sehingga masuk permukiman," jelas Koordinator Pusdalops BPBD Pemkab Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianto, Minggu 10 Mei 2020.
Namun tak hanya itu saja, kata Sri, ada empat kecamatan lain yang terdampak banjir yakni Kecamatan Cawas, Klaten Utara, Karangdowo dan Kalikotes. Data ini tercatat hingga Sabtu 9 Mei 2020 pukul 23.00 WIB.
Bahkan tak hanya itu saja Desa Temuwangi akibat limpasan dari Sungai Beji. Air menggenangi wilayah RT 02 RW 01 dan jalan.
"Masuk ke permukiman warga sekitar 20-50 cm. Belum ada rencana evakuasi," ungkap Haris.
Sedangkan banjir di Di Kecamatan Karangdowo terjadi di Desa Tulas, air menggenangi jalan dan beberapa rumah warga dengan ketinggian 10-30 cm. Tidak ada pengungsi juga di wilayah ini.
"Sedang di Desa Kupang, di RW 01 dan RW 02 genangan air di jalanan dan beberapa rumah warga dengan ketinggian beragam antara 20-50 cm," pungkas Haris.
Kades Bawak, Kecamatan Cawas, Ponidi menambahkan, banjir di daerahnya terjadi akibat luapan Sungai Dengkeng.
Banjir akibat luapan Sungai Dengkeng masuk kampung pukul 02.00 WIB. Ketinggian di jalan kampung sampai 80 cm," ungkap Ponidi kepada wartawan, pagi ini.
Ponidi mengatakan luapan air sungai tersebut masuk ke Dusun Bawak, Gonalan dan Karangturi. Ada ratusan kepala keluarga yang terdampak banjir di ketiga daerah tersebut.
"Ada 600-700 KK yang terdampak. Namun tidak ada pengungsian," kata Ponidi.