Polisi menemukan mayat perempuan, E (21), diduga korban mutilasi di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sumut. Mayat itu ditemukan di dekat pacarnya, M (22).
"Awalnya petugas menemukan mayat perempuan berinisial E (21) bersama seorang lelaki berinisial M (22) yang masih hidup," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, Kamis 7 Mei 2020.
"Pacaran (mereka). Si laki-laki saat ditemukan, dia ada upaya minum racun seperti obat antinyamuk," sebut Ronny.
Polisi menduga si pacar terlibat kuat dalam pembunuhan M. Saat ini dia masih diperiksa.
"Kami periksa yang masih hidup (pacarnya) di Polsek Percut Sei Tuan. Dugaan kami keterlibatannya cukup kuat kalau yang masih hidup ini," kata Ronny.
Sebelumnya, polisi menemukan seorang perempuan tewas di dalam kardus di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sumut. Perempuan itu diduga korban mutilasi.
"Iya betul. Ada kasus dugaan pembunuhan di Kompleks Cemara Asri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar.
Awalnya petugas menemukan seorang pria berinisial M dalam kondisi masih hidup dan seorang perempuan berinisial E telah meninggal dunia di dalam kardus.
Keduanya ditemukan di rumah temannya M, di Jalan Duku, Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu 6 Mei 2020.
Ronny menuturkan kondisi perempuan dalam kardus tersebut sudah dalam kondisi hampir gosong. Diduga hendak dibakar oleh lelaki tersebut.
"Diduga sepertinya mau dibakar sama laki-laki ini," sebut Ronny.
Ronny tidak menjelaskan secara detail apakah itu semacam korban mutilasi. Namun dia menyebutkan ada upaya menjurus ke hal tersebut.
"Upaya. Mungkin ada upaya memutilasi," ujar Ronny.