Jika kita berbicara mengenai makanan khas Lampung, rata-rata orang hanya mengenal keripik pisang cokelat. Ya, kelezatan keripik pisang lampung memang sudah termahsyur ke mana-mana. Namun, sesungguhnya makanan khas Lampung tak terbatas pada keripik pisang. Sudah pernah dengar seruit? Nah, seruit adalah salah satu makanan khas Lampung. Bisa dicoba sebagai salah satu menu buka puasa anda bersama keluarga.
Seruit berasal dari kata “nyeruit” yang artinya kegiatan makan yang dilakukan bersama-sama. Ini tak lepas dari adat masyarakat Lampung yang gemar berkumpul dan berilahturahim, baik antar saudara maupun tetangga. Nah, saat berkumpul dan bersilahturahim itulah, mereka memerlukan makanan yang bisa dimakan bersama-sama, yaitu seruit.
Seruit merupakan masakan ikan yang digoreng atau dibakar lalu dicampur dengan sambel terasi, tempoyak (olahan durian), atau mangga. Berikut resep dan cara memasak seruit:
Bahan-bahan:
Cara memasak:
Bakar ikan sampai setengah matang. Lalu, oleskan kecap manis dan bakar hingga matang.
Sedangkan untuk sambal yang haluskan bumbu-bumbu cabai merah, cabai kecil, garam, msg, rampai, dan terasi bakar.
Pisahkan daging ikan dengan duri. Lalu masukan daging ikan tersebut ke sambal yang sudah dibuat. Tambahkan tempoyak untuk menambah aroma sedap seruit. Lalu tumbuk hingga tercampur semua, jangan sampai halus
Hidangkan dengan tahu atau tempe goreng