Ditengah wabah virus corona Ason Sopian, bapak 11 anak itu terpaksa menjual telepon genggam rusak milikinya agar bisa membeli beras untuk makan keluarganya. Telepon rusak itu pun hanya dihargai Rp 10 ribu.
Tak hanya itu saja bahkan peristiwa mengharukan ini terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau. Tak hanya itu saja bahkan Ason juga tinggal bersama seorang istri dan lima anaknya. Semenjak wabah virus corona ini kondisi hidup Ason dan keluarga semakin sulit, untuk makan sehari-hari saja mereka kadang kebingungan karena tak ada yang bisa dimakan.
Ason sudah lima tahun tidak bekerja karena kondisinya sakit-sakitan. Sedangkan istrinya menggantikan peran Ason sebagai tulang punggung keluarga. Dia bekerja sebagai buruh pabrik tempe dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.
“Ason tinggal bersama istrinya dan anak-anak yang masih kecil semua. Keadaannya bisa dibilang kurang layak dari segi materi,” kata Ivan Haloho, warga Kota Batam yang berkunjung ke rumah Ason, kepada kumparan, Kamis 6 April 2020.
Tak hanya itu saja bahkan Semenjak wabah virus corona ini kondisi hidup Ason dan keluarga semakin sulit, untuk makan sehari-hari saja mereka kadang kebingungan karena tak ada yang bisa dimakan.
Tak hanya itu saja bahkan menurut Ivan, para tetangganya baru mengetahui soal kondisi keluarga Ason usai kisahnya viral di media sosial.
“Waktu saya mengunjunginya belum ada orang lain yang ke sana. Warga pun tidak tahu keadaan keluarga Pak Ason ini karena baru tinggal di sini sekitar dua bulanan,” ucap Ivan.