Ini Cara Vietnam Perangi corona Sampai Nol Korban Jiwa

Ini Cara Vietnam Perangi corona Sampai Nol Korban Jiwa

Ahmad
2020-04-13 13:36:03
Ini Cara Vietnam Perangi corona Sampai Nol Korban Jiwa
Foto: Ap

Otoritas Vietnam mulai bisa bernapas lega karena pertarungannya melawan Corona sepertinya akan segera berakhir. Hingga kini tak ada laporan kasus kematian akibat Corona di sana dan penerbangan akan segera dibuka.


Vietnam yang berbatasan dengan China yang sempat menjadi pusat penyebaran COVID-19 mampu dianggap mampu menekan laju penyebaran virus tersebut.


Sejak pandemi COVID-19 mulai menyebar, Pemerintah Vietnam telah menyatakan 'perang' melawan COVID-19. Kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran pun dilakukan di Vietnam.


"Memerangi epidemi ini, berarti memerangi musuh," kata PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam pertemuan Partai Komunis sebelum pandemi itu menyerang Vietnam, dilansir DW pada Minggu 12 April 2020.


Pemerintah Vietnam mengeluarkan karantian sangat ketat dan penelusuran lengkap oramg yang kontak dengan pasien positif corona. Langkah tersebut lebih cepat dilakukan ketimbang China.


Vietnam juga melacak kontak tingkat kedua, ketiga dan keempat dengan orang yang terinfeksi. Semua orang ini kemudian ditempatkan di bawah level pergerakan dan pembatasan kontak yang ketat secara berurutan.


Sejak awal, siapa pun yang tiba di Vietnam dari daerah berisiko tinggi akan dikarantina selama 14 hari. Semua sekolah dan universitas juga telah ditutup sejak awal Februari.


Pada akhir Maret, PM Phuc juga telah memerintahkan isolasi selama 15 hari untuk seluruh wilayah Vietnam. Warga harus tinggal di rumah dan hanya boleh keluar untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.


Warga juga dilarang berkumpul lebih dari dua orang. Setiap orang wajib menjaga jarak setidaknya 2 meter. Warga juga wajib gunakan masker ditempat umum.


Sejak 30 Maret 2020, Vietnam telah melarang penerbangan domestik  kecuali untuk rute dari Hanoi ke Kota Ho Chi Minh, dan dari Hanoi / Kota Ho Chi Minh ke Da Nang dan Phu Quoc. Rute-rute ini akan dipertahankan dengan frekuensi maksimum satu perjalanan pulang pergi per hari untuk setiap maskapai. Larangan itu juga berlaku untuk penerbangan internasional.


Dilansir kantor berita pemerintah Vietnam News Agency (VNA), Senin 13 April 2020,  siapapun yang melanggar aturan pencegahan COVID-19 akan menghadapi denda berat atau bahkan pidana.


Kemudian bagi mereka yang melanggar protokol karantina, akan didenda 10 juta dong atau Rp 7 juta dan akan diadili secara pidana. Tempat makan yang tidak mengikuti perintah penutupan juga didenda maksimal 20 juta dong atau Rp 14 juta.


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00