Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan saat ini cadangan devisa yang dimiliki Indonesia sangat cukup untuk melakukan stabilisasi nilai tukar.
"Aliran modal asing atau outflow baik dari Surat Berharga Negara, obligasi, dan saham itu mencapai Rp 125 triliun," kata Perry dalam channel Youtube Bank Indonesia, Selasa 24 Maret 2020.
Dia menambahkan, sampai detik ini Bank Indonesia juga telah menggelontorkan likuiditas hampir Rp 300 triliun.
"Melalui pembelian SBN (Surat Berharga Negara) Rp 168 triliun dan dari repo perbankan Rp 55 triliun. Dan tak lupa ada penurunan GWM yang beraku April ini Rp 75 triliun," imbuh Perry.
"Langkah ini akan terus kami lakukan dan koordinasi dengan Pemerintah dan KSSK," tutup Perry.