Baru-baru ini, ditengah gegernya wabah virus corona, netizen ramai-ramai membahas sebuah novel yang kabarnya telah memprediksi akan adanya virus corona yang mengacaukan dunia pada tahun 2020.
Novel tersebut berjudul 'The Eyes of Darkness' salah satu mahakarya dari Dean Koontz.
Novel tersebut diketahui terbit pada tahun 1981 lalu, dalam novel tersebut dituliskan bagaimana Virus Corona tiba dan melanda dunia dengan nama 'WUHAN-400'.
Berikut kutipan terkait Virus Corona pada novel 'The Eyes of Darkness':
WUHAN-400
"They call the stuff 'Wuhan-400' because it was developed at their RDNA labs outside of the city of Wuhan, and it was the four hundredth viable strain of man-made micro-organisms created at that centre.
Wuhan-400 is a perfect weapon. It afflicts only human being. No other living creature can carry it. And like syphilis, Wuhan-400 can’t survive outside a living human body for longer than a minute, which means it can’t permanently contaminate objects or entire places the way anthrax and other virulent microorganisms can. And when the host expires, the Wuhan-400 within him perishes a short while later, as soon as the temperature of the corpse drops below eighty-six degrees Fahrenheit."
Artinya:
"Mereka menyebut 'Wuhan-400' karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah sebuah mikroorganisme buatan manusia ke empat ratus yang dibuat di lab itu.
Wuhan-400 adalah senjata yang sempurna. Karena hanya menyerang manusia. Tidak ada makhluk hidup lain yang bisa menerima virus tersebut. Dan seperti halnya sifilis, Wuhan-400 tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia yang hidup selama lebih dari satu menit, yang berarti tidak dapat mencemari objek secara permanen atau seluruh tempat seperti anthrax dan mikroorganisme ganas lainnya. Dan ketika tuan rumah kedaluwarsa, Wuhan-400 dalam dirinya lenyap tak lama kemudian, begitu suhu mayat turun di bawah delapan puluh enam derajat Fahrenheit."
Karena hal itulah warganet Indonesia geger dan mengaitkannya dengan teori konspirasi.
Sebut saja warganet Twitter bernama @NickHintonn yang menyebut "Novel Dean Koont yang ditulis pada 1981 memprediksi wabah virus corona,"
Selain itu, teori konspirasi itu juga ramai diberitakan oleh media asing, misalnya India Today (indiatoday.in) yang mempublikasi artikel berjudul "Novel predictes Wuhan virus 40 years before Coronavirus outbreak, Internet is Stumped". pada 17 Februari 2020 lalu.
Juga artikel berjudul, Wuhan 400: Novel predicted coronavirus 40 years ago, Internet stumped yang dipublikasikan gulfnews.com pada 18 Februari 2020.
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa ada kebetulan yang agak 'menyeramkan' yakni keberadaan Wuhan Institute of Virology, satu-satunya laboratorium biosafety tingkat empat milik China, yang dibuat untuk menangani penyakit menular seperti ebola.
Laboratorium tersebut berada dalam jarak 30 kilometer dari Kota Wuhan, yang sempat memicu konspirasi bahwa Virus Corona (Covid-19) adalah senjata biologis China.
Namun, benarkah anggapan sebagian orang bahwa novel The Eyes of Darkness telah meramalkan wabah Virus Corona pada 1981?
Sifat-sifat WUHAN-400
Wuhan-400 is a perfect weapon. It afflicts only human being. No other living creature can carry it. And like syphilis, Wuhan-400 can’t survive outside a living human body for longer than a minute, which means it can’t permanently contaminate objects or entire places the way anthrax and other virulent microorganisms can. And when the host expires, the Wuhan-400 within him perishes a short while later, as soon as the temperature of the corpse drops below eighty-six degrees Fahrenheit."
Wuhan-400 disebut hanya menginfeksi manusia, tidak ada makhluk hidup lain yang bisa membawanya.
Juga disebut, seperti halnya sifilis, Wuhan-400 tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia hidup selama lebih dari satu menit, yang berarti tidak dapat mencemari objek secara permanen atau seluruh tempat seperti anthrax dan mikroorganisme ganas lainnya.
Sifat ketiga adalah, ketika manusia yang menjadi inang (host) meninggal, Wuhan-400 dalam dirinya lenyap tak lama kemudian, begitu suhu jasad turun di bawah 86 derajat Fahrenheit.
Sifat-sifat Wuhan-400 tak cocok dengan definisi virus corona yang disampaikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sifat-sifat CORONA oleh WHO
Menurut WHO, virus corona (coronavirus) adalah penyakit zoonotik, yang berarti bisa menular antara manusia dan hewan.
Sejauh ini belum diketahui pasti dari mana Virus Corona Covid-19 ditularkan -- kelelawar, ular, atau trenggiling. Namun, dari hasil penelitian menemukan, penyakit SARS-Cov ditularkan dari luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia.
Sementara itu, berbeda dengan Wuhan-400 yang disebut sebagai senjata buatan manusia, Virus Corona (Covid-19) bukan buatan manusia.
Situs cek fakta Snopes.com, dalam artikel berjudul Was Coronavirus Predicted in a 1981 Dean Koontz Novel? yang dipublikasikan pada 18 Februari 2020 juga menemukan ketidaksesuaian antara Wuhan-400 dan Covid-19.
dalam novel disebut tingkat kematian yang diakibatkan Wuhan-400 adalah 100 persen. Sementara, berdasarkan data, fatality rate Covid-19 saat ini masih di bawah 3 persen.
Dan, Wuhan-400 disebut memiliki periode inkubasi yang sangat cepat, sekitar 4 jam. Sementara, periode inkubasi Covid-19 sekitar 2 hingga 14 hari.