Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut), Irjen Martuani Sormin dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI MS Fadhillah terjun dan tiba di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu 1 Maret 2020. Kedua Jendral itu naik helikopter mendarat di lapangan Tangsi Tarutung pukul 08.00 WIB.
Kunjungan tersebut, memastikan situasi aman pasca penyerangan Markas Kepolisian Sektor Pahae Julu, Tapanuli Utara, Jumat, 27 Februari 2020 lalu.
"Kunjungan ini memastikan suasana kondusif, dan aman terkendali," kata Kepala Penerangan Korem 023/KS Mayor Arh Keles Sinaga, Minggu 1 Maret 2020.
Usai penyambutan di lapangan Tangsi, rombongan menuju Mess Pemprovsu di Jalan Suprapto, Tarutung.
"Sebelum menuju lokasi di Pahae Julu, rombongan Pangdam dan Kapolda rehat sarapan dulu di Mess Pemprovsu," kata Kelles.
Diketahui, guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban pascabentrok aparat TNI dengan Polri di Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, dua institusi yang bertikai sudah menggelar mediasi di ruang Tribharata Polres Tapanuli, Jumat 28 Februari 2020.
Hasil dari pertemuan dan mediasi antara anggota Batalion Infanteri 123/Rajawali dan anggota Polres Tapanuli Utara disebut sudah tidak ada masalah.
Hal itu dinyatakan Danrem 023/KS Kolonel Inf Tri Saktiyono di ruang lobi Mapolres Tapanuli Utara.
"Penyebab kejadian adalah kesalahpahaman, karena situasi panas dan macet hingga terjadi percekcokan kedua pihak. Korban ada enam, anggota dari Polres tiga orang, Polsek 1 orang, Polres Tapsel 2 orang dan satu lagi warga biasa," katanya.
Terkait upaya perdamaian kedua pihak, kata dia, sudah mempertemukan pihak Batalion dan Polres Tapanuli Utara dengan hasil saling memaafkan.
"Barusan upaya mediasi sudah dipertemukan antara anggota Batalion dengan anggota Polres. Dan sampai saat ini tidak ada lagi masalah," katanya, Jumat 28 Februari 2020.
Pewarta: Ekel Sembiring
Editor: Dedi Sutiadi