Bahasan soal kuliner Indonesia memang tak akan pernah habis kalau sudah bicara keanekaragaman dan kelezatannya. Semakin dibahas, biasanya bakal semakin terasa kekhasannya, loh.
Nggak terkecuali yang satu ini, yaitu menyantap nasi goreng yang kaya rasa khas Indonesia dengan tambahan topping berupa timun, tomat, dan terkadang selada. Kombinasi ini seolah-olah udah paten disajikan di berbagai kedai atau rumah makan.
Tapi, tahu nggak, kalau menyantap nasi goreng bersama timun berpotensi sebabkan penyakit
saraf dan kanker?
Foto: Istimewa
Sebagaimana dilansir oleh TribunnewsWiki dari Science Daily, peneliti di University of The Basque Country mengatakan bahwa nasi goreng yang dimasak dengan minyak yang sudah pernah dipakai sebelumnya akan menimbulkan zat aldehida pada makanan tersebut. Zat ini merupakan senyawa yang cukup beracun bagi tubuh. Kalau kalian mengonsumsi nasi goreng seperti ini kemudian memakan timun, akan terjadi proses kimiawi yang memicu radang tenggorokan.
Radang ini muncul sebab senyawa kimia pada getah timun akan bercampur dengan senyawa aldehida. Tenggorokan pun kemudian akan tercemar dan menjadi tidak sehat.
Lebih parahnya, senyawa aldehida ini juga merupakan pemicu penyakit neurodegenerative dan beberapa jenis kanker serta penyakit lain yang berhubungan dengan saraf. Jadi, sebenarnya bukan hanya nasi goreng dengan timun yang beresiko demikian, namun juga makanan lain yang dimasak dengan minyak bekas pakai kemudian dimakan dengan tambahan timun.
Waduh, bahaya banget ya! Tapi hal ini bisa disiasati dengan memastikan semua makanan dimasak dengan minyak baru yang murni dan higienis, serta tidak mengandung lemak jenuh yang tinggi. Akan lebih bagus kalau minyak yang digunakan adalah minyak kelapa S, bukan minyak sawit. Jadi, pintar-pintarlah mengolah makanan ya!