Sebanyak 285 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan negatif virus corona setelah menyelesaikan masa observasi virus corona 14 hari di Kabupaten Natuna , Kepulauan Riau. Sejumlah wWNI tersebut akan dipulangkan, namun tidak dengan cara biasa. Mereka akan dilepas dengan acara adat.
"Nanti dari lembaga adat, akan ada doa selamat tepung tawar," kata Bupati Natuna Kepulauan Riau Hamid Rizal di sela persiapan pemulangan WNI dari Wuhan di Natuna, Sabtu 15 Februari 2020.
Upacara tepung tawar biasanya diadakan saat menerima tamu yang baru datang. Adat tepung tawar mengenakan daun khusus dan air putih.
"Diletakkan di kendi, tangan masuk dalam. Habis itu sama-sama berdoa," kata dia.
Doa yang akan disampaikan agar para WNI dari Wuhan bisa selamat, sehat sampai ke daerah asalnya masing-masing.
"Ini menunjukkan bahwa warga kita selamat sampai ke sini dan pulang, itu adat kami," kata dia.
Hamid belum memastikan kapan dan dimana upacara adat itu bisa dilaksanakan karena secara protokol kesehatan, masa karantina WNI dari Wuhan berakhir Sabtu pukul 12.00 WIB.
"Lihat protokol sini, bagaimana pengaturannya. Kita tidak bisa gegabah," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengirim tim sebanyak 47 orang untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan dan sekitarnya karena wabah virus corona. Ratusan WNI yang dievakuasi diobservasi di Natuna, dan mereka dalam keadaan sehat dan negatif virus corona.